GenPI.co - CEO Sahid Group Hariyadi Sukamdani, mengatakan pandemi covid-19 sangat memukul semua sektor, termasuk pariwisata. Hal ini disebabkan adanya pembatasan seluruh kegiatan masyarakat.
“Contohnya pariwisata, kalau pariwisata tidak ada orang yang bergerak namanya bukan pariwisata,” ujarnya kepada GenPI.co, belum lama ini.
BACA JUGA: Hampir Separuh Warga Indonesia Takut Disuntik Vaksin
Dia juga mengatakan pariwisata tidak bisa dialihkan dengan virtual tourism.
“Saya rasa tidak percaya, mana bisa pariwisata dibuat virtual, karena pariwisata itu berbicara pengalaman, merasakan sensasi alamnya, dan masyarakat dengan budayanya,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan selama pandemi dan pembatasan kegiatan sosial membuat pariwisata jadi sektor yang terdampak parah.
“Tidak ada aktivitas, tidak ada demand. Jadi, ini membuat kita sangat kesulitan untuk melalui kondisi ini yang sudah 11 bulan,” paparnya.
Dia juga mengatakan pada kondisi saat ini harus ada terobosan yang efektif agar semua sektor tidak terlalu terdampak parah.
“Kalau kami melihat faktor utamanya adalah masyarakat yang dibatasi kegiatannya, kami berpikir sebenarnya lebih baik kalau kita itu memilah masyarakat yang sehat dan terpapar,” katanya.
Namun, dia juga mengatakan terobosan tersebut harus disertai dengan kedisiplinan masyarakat.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Berat Buat Maju Pilpres
“Kalau yang terpapar harusnya diisolasi, disembuhkan biar bisa aktivitas kembali. Kalau orang yang sehat harusnya tetap bisa beraktivitas ekonomi dan berwisata sehingga tidak mengganggu secara keseluruhan ekonomi," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News