Stasiun Gambir yang Megah, Ternyata Dulunya Tanah Rawa!

22 Februari 2021 09:25

GenPI.co - Stasiun Gambir yang berdiri dengan megah di pusat ibu kota ternyata dulunya adalah tanah rawa. 

Tanah tersebut diketahui milik Anthony Paviljoen. 

BACA JUGA: Bikin Pengin Pulkam, Lihat Penampakan Stasiun Pasar Senen Kini

Pada 1697, tanah tersebut dibeli oleh Cornelis Chastelein untuk dijadikan rumah penggilingan tebu yang diberi nama Weltevreden, artinya sangat puas.

Pada 1871 Weltevreden diubah menjadi sebuah halte Koningspelin atau berarti halte lapangan raja. 

Halte tersebut dikelola oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) sampai 1884. 

Halte tersebut kemudian diubah lagi jadi stasiun Weltevreden, dan dibuka pada 4 Oktober 1884 di tempat Stasiun Gambir sekarang berada. 

Bermula dari sini kawasan Gambir menjadi salah satu perlintasan kereta hingga 1906. 

Stasiun tersebut digunakan untuk pemberangkatan tujuan Bandung dan Surabaya.

Awalnya, sesain bangunan stasiun ini atapnya bertumpu di bantalan besi cor dengan rancangan Staatsspoorwegen (SS). 

Lalu, pada 1928 stasiun ini diperbesar dan satu tahun kemudian mengalami perubahan yang cukup signifikan. 

Perubahan tersebut terjadi di bangunan staiun luar yang bergaya art deco. 

Selain itu, atap untuk penumpang di peron juga diperpanjang ke sisi utara hingga 55 meter.

Pada 1937, stasiun ini kemudian diresmikan sebagai stasiun Batavia Koningsplein. 

Kemudian, stasiun mengalami renovasi besar-besaran pada 1992 menjadi stasiun layang dan berubah nama menjadi stasiun Gambir. 

Sejak saat itu, stasiun ini difungsikan menjadi ruas jalur kereta Jakarta Kota-Manggarai.

Saat ini, Stasiun Gambir berada di ketinggian 16 meter dan masuk dalam Daerah Operasional (DaOp) Perkeretaapian Wilayah I Jakarta. 

BACA JUGA: Dulu Kopaja-Metromini Sebagai Raja Jalan, Kini Mini Transjakarta

Bangunan stasiun ini memiliki tiga tingkat serta menyediakan berbagai layanan publik seperti tempat penjualan tiket, perbankan, hingga toko-toko. 

Bahkan, Stasiun Gambir juga dilengkapi dengan Rail Transit Suite, yakni hotel transit khusus untuk penumpang kereta yang hendak beristirahat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co