Harga Daging Sapi Terus Naik, Presiden PKS Berikan Solusi

21 Februari 2021 12:10

GenPI.co - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan solusi terkait masalah harga daging sapi yang terus mengalami kenaikan. 

Hal itu disampaikan Syaikhu dalam acara Webinar yang bertajuk "Harga Sapi Tidak Bisa Dikendalikan, Apa yang Bisa Kita Lakukan?", Sabtu (20/2/2021).

BACA JUGA: Soal Revisi UU Pemilu, PKS Lontarkan Kritik Pedas

Ketergantungan Indonesia akan impor sapi dan daging sapi ini akan terus berlanjut selama kapasitas produksi daging lokal belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi per kapita dalam negeri.

"Hal yang harus kita benahi di sini adalah sisi hulunya, yakni produksi daging sapi lokal," kata Syaikhu.

Syaikhu menekankan bahwa di situ lah pentingnya merealisasikan konsep kedaulatan pangan bukan hanya sekedar ketahanan pangan.

"Ketahanan pangan lebih menekankan kepada ketersediaan, keterjangkauan, aksesibilitas. Sedangkan konsepsi kedaulatan pangan lebih kepada kemandirian, kesinambungan, pertahanan dan keamanan," imbuhnya.

Syaikhu juga menyampaikan, dirinya telah memerintahkan DPP PKS dan Fraksi PKS di DPR dan MPR RI untuk mengawal kedaulatan pangan tersebut.

Solusi kedua, lanjut Syaikhu, pentingnya membenahi aspek tata kelola niaga dan distribusi.

"Aspek ini perlu diperhatikan pembenahan dari aspek infrastruktur dan institusi. Dalam aspek infrastruktur kita harus reformasi pasar hewan hingga ke tingkat kecamatan, para peternak harus dibantu proses dari on farm ke off farm,” jelasnya.

Menurut dia, peran pemerintahan pusat dan daerah sangat signifikan dalam memperkuat infrastruktur pasar. 

Syaikhu menambahkan dalam aspek institusi ada aspek aturan (rule of law) dan aspek penegakan hukum (law enforcement).

BACA JUGA: Penolak Vaksin Covid-19 Disanksi, PKS Kritik Pedas Pemerintah

"Tata kelola niaga ekspor dan impor harus fair dan transparan, penegakan hukum juga harus tegas kepada para spekulan. Hambatan-hambatan yang mendistorsi harga harus dihilangkan, rantai penawaran juga harus dipangkas," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co