GenPI.co - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menerbitkan Maklumat Pelayaran terkait cuaca ekstrem selama tujuh hari ke depan, Jumat (19/2).
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad menyampaikan bahwa maklumat itu diberikan kepada seluruh Kepala Kantor Unit Pelaksana
Teknis (UPT) di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang terkait keselamatan pelayaran.
BACA JUGA: Rocky Gerung Gembira, Kabinet Jokowi Gontok-gontokan
"Berdasarkan hasil pemantauan BMKG 17 Februari 2021, diperkirakan pada 18 sampai dengan 24 Februari akan terjadi cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi," katanya di Jakarta, hari ini (19/2).
Seluruh Syahbandar diinstruksikan untuk melakukan pemantauan ulanh setiap hari terkait kondisi cuaca melalui bmkg.co.id.
Lalu, mereka harus menyebarluaskan informasi tersebut kepada pengguna jasa, termasuk publikasi di terminal atau tempat embarkasi dan debarkasi penumpang.
Syahbandar juga diminta untuk menunda Surat Persetujuan Berlayar (SPB) sampai kondisi cuaca benar-benar aman untuk berlayar.
“Kegiatan bongkar muat barang akan diawasi untuk memastikan kegiatan dilaksanakan dengan tertib dan lancar. Apabila terjadi tumpahan minyak di laut, langsung koordinasi dengan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) terdekat,” ujarnya.
BACA JUGA: Pantai Bangko-Bangko, Lokasi Surfing Eksotis di NTB
Operator kapal, khususnya nahkoda, diharapkan melakukan pemantauan kondisi cuaca sekurangnya enam jam sebelum kapal berlayar. Kemudian, nahkoda diharapkan untuk melaporkan hasilnya kepada Syahbandar saat mengajukan SPB
Selama pelayaran di laut, para nakhoda wajib melakukan pemantauan kondisi cuaca setiap enam jam dan melaporkan hasilnya kepada Stasiun Radio Pantai terdekat serta dicatatkan ke dalam Log Book pelayaran.
“Bagi kapal yang berlayar lebih dari empat jam, nahkoda diwajibkan melampirkan berita cuaca yang telah ditandatangani sebelum mengajukan SPB kepada Syahbandar,” paparnya.(*)
BACA JUGA: Siasat AHY Terbongkar, Jalankan Teori Politik lawas AS era 70-an
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News