GenPI.co - Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Muhajirin Yanis merespons penutupan akses masuk ke Arab Saudi per 3 Februari 2021.
Menurut Yanis, penutupan akses masuk ke Arab Saudi tersebut berkaitan dengan persiapan menuju ibadah Haji 2021.
BACA JUGA: Doa Menag Yaqut Saat Imlek Bikin Nangis, Bergelimang Berkah
“Kami yakin penutupan Arab Saudi ini dalam rangka sterilisasi untuk persiapan penyelenggaraan ibadah Haji 2021,” ujar Muhajirin Yanis kepada GenPI.co pada Jumat (12/2).
Yanis mengatakan, meskipun kemarin ada penutupan, Kementerian Agama memastikan persiapan pelaksanaan haji terus berjalan.
Kebijakan Arab Saudi ini, dikatakan Yanis, tentu sudah melewati serangkaian kajian mendalam. Tujuannya ialah untuk kebaikan bersama, termasuk kepada para jemaah yang akan datang ke negara tersebut.
“Kami tetap optimis, mudah-mudahan saat operasional haji nanti tidak ada lagi yang seperti ini,” tambahnya.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri ini menyebut, segala kemungkinan memang masih bisa saja terjadi.
Oleh karena itu, Kementerian Agama juga telah menyiapkan tim mitigasi haji untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan tersebut.
“Persiapan haji terus jalan. Kan, kami intinya tinggal menunggu jumlah kuota dari Arab Saudi, per kapan itu diumumkan, kami langsung siap bergerak menyesuaikan,” katanya.
Sebelumnya, otoritas Arab Saudi mengeluarkan kebijakan menutup akses masuk bagi 20 negara, termasuk Indonesia.
BACA JUGA: Menag Yaqut Gandeng Uni Emirat Arab, Kerja Sama Soal Ini
Kebijakan tersebut, membuat jemaah umroh setelah tanggal 3 Februari harus menunda keberangkatannya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News