Cerita Horor: Ketukan Kuntilanak di Balik Cermin Kamar Kos

14 Februari 2021 11:50

GenPI.co - Mendekati akhir pekan, tak jarang atasanku memberikan pekerjaan yang begitu banyak. Tugas pun selalu menumpuk, hingga terkadang membuat aku merasa kesal sendiri. 

Namun, bagaimana pun juga hal tersebut sudah menjadi salah satu prosedur yang harus aku selesaikan.

BACA JUGA: Minggu Ini 4 Zodiak Rezekinya Mengucur Deras, Hoki Terus Menanjak

Jumat itu aku pulang larut malam. Karena begitu serius mengejar deadline, tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 23:20 WIB.

Sesampainya di tempat kos di daerah Joglo, Jakarta Barat, tubuhku begitu terasa melelahkan, rasanya ingin langsung berbaring ke tempat tidur. Namun, karena tak ingin memiliki wajah yang berjerawat, membersihkan wajah terpaksa aku lakukan.

Ketika membersihkan wajah dan memerhatikan parasku di cermin, tak jarang aku mengeluh dalam hati, kenapa memiliki wajah yang begitu kusam dengan kantung mata besar. 

Setelah selesai menggunakan toner dan krim malam untuk perawatan, aku merangkak perlahan ke atas tempat tidur dan merebahkan badan yang letih bekerja seharian. Tak terasa aku pun terlelap.

BACA JUGA: Hidupnya Tak Kenal Kesedihan, Hoki 4 Shio Makin Bikin Kaya Raya

Namun, dalam keheningan malam, aku terkejut dan terbangun karena mendengar suara hujan deras dan petir.

Walau begitu, aku berusaha kembali tidur. Satu jam berlalu, aku kembali terbangun karena mendengar seperti ada seseorang mengetuk dari luar jendela kamarku.

Aku tidak begitu penasaran dengan suara tersebut, mungkin saja itu hanya ranting pohon yang tertiup angin.

Aku kembali berusaha untuk tertidur. Sayangnya, sudah sangat sulit kembali terlelap.

Walau dengan mata yang tertutup dan kondisi lampu kamar yang mati, telingaku terus mendengarkan suara itu.

Suara ketukan yang kian mengganggu, akhirnya aku memutuskan untuk membuka jendela dan menyingkirkan ranting yang mengenai jendela. 

Anehnya, tak ada satupun ranting yang aku temukan, hujan tak lagi turun, bahkan ranting-ranting yang panjang sudah di potong oleh ibu pemilik kos.

Setelah menutup jendela, aku kembali merebahkan badan di tempat tidurku dan menggunakan selimut. Saat menghadap cermin yang menempel di lemari pakaian, aku melihat sesuatu. 

Rupanya, suara ketukan tersebut berasal dari seorang wanita yang berada di balik cermin itu.

Badanku membeku, bulu kudukku naik seluruhnya. Ketakutanku memuncak. 

Wanita di balik cermin tersebut memiliki wajah putih pucat, berambut panjang serta air mata darah yang mengalir. 

Aku sama sekali tak berani untuk keluar dari selimutku hingga pagi menjelang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co