GenPi.co— Masyarakat di pedesaan makin mudah mengakses Internet, karena Satelit Nusantara Satu sudah mencapai orbitnya di atas Papua.
Satelit telekomunikasi Nusantara Satu dari PT Pasifik Satelit Nusantara yang sudah berada di orbitnya itu, telah dapat digunakan untuk melayani akses Internet di desa-desa yang ada di Indonesia.
"Satelit Nusantara Satu siap beroperasi untuk memberikan akses Internet yang merata pada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso saat memberikan keterangan pers, Rabu (3/4).
Baca juga: Desa Wisata Bisa Meningkatkan kesejahteraan Warga
Dia mengatakan penggunaan satelit tersebut, untuk mengurangi digital gap di seluruh wilayah di Indonesia.
Saat ini PSN sudah menghubungkan Internet ke 3.000 desa, dan ditargetkan menjadi 10.000 desa hingga akhir 2019.
Dalam kurun waktu 2020-2021, PSN mengharapkan dapat memberikan akses Internet ke 25.000 desa.
Satelit Nusantara Satu diluncurkan ke angkasa dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada 22 Februari 2019.
Setelah melakukan in-orbit raising, Satelit Nusantara Satu mengorbit tepat di atas Papua garis 146 derajat Bujur Timur pada 7 Maret.
Sehari setelah orbit, tes di orbit atau In Orbit Test (IOT) untuk payload atau transponder dijalankan dari Cikarang.
Satelit saat ini dalam tahap tes di orbit tahap akhir, dan menunjukkan kondisi normal.
Pengendalian satelit sejak diluncurkan hingga tiba di orbit dilakukan oleh MCC Palo Alto milik SSL, di bawah pengawasan tim PSN dari Satellite Control Facility di Jatiluhur.
Menurut rencana, setelah serangkaian tes pada satelit dan administrasi selesai, SSL menyerahkan satelit ke PSN pada awal April 2019.
Satelit Nusantara Satu memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band, serta 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidth mencapai 15 Gbps.
Cakupan C-band dan Extended C-band satelit tersebut meliputi wilayah Asia Tenggara, sementara untuk Ku-Band meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari 8 Spot Beam pada sistem HTS.
Dengan menggunakan platform SSL-1300 140, Satelit Nusantara Satu sanggup mengorbit dan beroperasi selama lebih dari 15 tahun. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News