GenPI.co - Awal Februari, aku akhirnya bergabung dalam sebuah komunitas fotografi. Aku sangat senang, akhirnya bisa bersama dengan orang-orang yang memiliki hobi sama denganku.
Walau begitu, saat bergabung dengan komunitas aku belum memiliki kamera yang dapat digunakan untuk mengambil gambar.
BACA JUGA: Ajaib! Minum Rebusan Daun Salam Khasiatnya Dahsyat, Bikin Melongo
Setelah satu bulan menabung, akhirnya aku bisa mewujudkan mimpi untuk membeli kamera DSLR.
Kamera ini memang bukan keluaran terbaru, tapi aku berharap bisa menggunakannya dengan maksimal.
Aku membeli kamera ini secara online, di salah satu platform belanja andalanku. Pasalnya, tak sekalipun aku pernah dikecewakan selama belanja online.
Setelah tiga hari pemesanan, akhirnya kamera yang aku tunggu sampai. Sambil membuka paket tersebut, aku membuat video kiriman paket sebagai review dan membuktikan kamera ini sampai dengan baik.
BACA JUGA: Dewa Langit Bikin 4 Shio Melongo, Siap-Siap Tajir Melintir
Begitu aku bukan, tak terlihat cacat sama sekali pada bodinya, lensa juga viewfinder. Semua terlihat sempurna dan masih dalam kondisi yang sangat bagus.
Walau keterangan pada online shop tersebut menjelaskan, bahwa kamera ini adalah bekas pakai selama 1 tahun lamanya.
Aku sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut, sampai akhirnya aku mencoba kamera ini dan menemukan memory card yang masih terpasang di dalamnya.
Dengan rasa penasaran, aku memeriksa apa isi dari memory tersebut melalui layar preview.
BACA JUGA: Takdirnya Bikin Melongo, Impian 4 Zodiak Ini Bakal Jadi Kenyataan
Pada foto pertama terlihat sebuah potret rumah. Masih dengan rasa penasaranku, aku melihat foto berikutnya, terlihat sebuah tangan yang tergeletak di lantai penuh dengan darah.
Aku mengerutkan dahiku, dengan rasa penarasan yang makin memuncak. Kemudian foto ketiga tampak lagi sebuah potret rumah yang berbeda.
Foto berikutnya terdapat sebuah pipi penuh dengan darah lengkap dengan luka cakaran.
Perasaanku mulai tidak enak, kejanggalan dalam foto tersebut membuat aku merasa takut, tapi aku masih mencari tahu apa maksud dari foto-foto tersebut.
Aku berusaha menemukan akhir dari foto-foto trsebut, hingga 21 slide yang aku lakukan hanya menemukan foto-foto rumah dan potret seseorang yang bersimbah darah.
Sampai akhirnya aku berada di foto terakhir. Foto tersebut adalah potret depan rumahku.
Tubuhku mendadak merinding, lemas melihat hal tersebut. Kameraku pun terjatuh.
Tubuhku mematung dan tak bisa bergerak sama sekali. Mendadak aku merasa sesak, seperti ada seseorang yang mencekik leherku dari belakang.
Tanpa bisa melihat apa yang menyiksaku, aku berusaha melepaskan diri. Sayangnya, aku menjadi orang yang melengkapi foto di memory card kamera misterius itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News