GenPI.co - Earth hour merupakan kampanye perubahan iklim global. Implementasinya berupa aksi pemadaman lampu massal selama satu jam. Pada hari Sabtu, di Bulan Maret pukul 20.30 - 21.30 (waktu setempat), semua belahan dunia akan mematikan lampu selama satu jam.
Di balik kampanye untuk penanggulangan perubahan iklim yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett tersebut, terdapat beberapa hal menarik yang perlu diketahui. Nah, ini dia empat fakta penting di balik kampanye Earth Hour.
Baca juga: Begini Awal Mula Peringatan Earth Hour
Logo 60+
Awalnya logo Earth Hour hanya menggunakan angka “60” bermotif Planet Bumi, sebagai lambang waktu 60 menit yang digunakan dalam kegiatan Earth Hour. Namun, sejak tahun 2011 logo tersebut mendapat tambahan tanda + (plus) di belakang angka 60. Tanda plus tersebut rupanya menggambarkan tujuan Earth Hour yang mendorong publik untuk melakukan aksi lanjutan setelah satu jam mematikan lampu. Jadi masyarakat tidak hanya berpartisipasi dalam seremoni erath hour selama satu jam saja, tetapi juga perlu melakukan aksi selanjutnya untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.
Digelar setiap hari Sabtu
Hari Sabtu dipilih sebagai hari penyelenggaraan earth hour, dengan tujuan agar tidak menggangu aktivitas masyarakat yang masih bekerja hingga larut malam di hari kerja (Senin-Jumat). Hari Sabtu dipilih karena merupakan hari libur dan waktu berkumpulnya seluruh anggota keluarga di rumah. Tim kampanye Earth Hour berharap setiap anggota keluarga bisa ikut berpartisipasi untuk menyelamatkan bumi sekaligus mempererat kebersamaan dalam keluarga.
Digelar setiap akhir bulan Maret
Akhir bulan Maret dipilih sebagai waktu penyelenggaraan Earth Hour karena pada saat itu mayoritas negara di seluruh belahan dunia sedang mengalami pergantian musim. Dalam waktu tersebut, suhu bumi di berbagai belahan dunia cukup nyaman jika pendingin maupun pemanas ruangan dimatikan saat Earth Hour. Selain itu, di akhir Maret, rata-rata semua belahan dunia sudah cukup gelap pada sekitar jam 20.30 – 21.30, sehingga efek Earth Hour akan sangat terasa.
Manfaat Earth Hour
Terdapat dua cara untuk menghindari kerugian akibat pemanasan global, yaitu efisiensi energi dan konversi energi ke sumber-sumber terbarukan. Dalam hal tersebut, earth hour merupakan salah satu wujud efisiensi energi yang paling sederhana dan bisa dilakukan setiap individu. Bayangkan energi yang bisa dihemat saat para penduduk di dunia ikut mematikan sumber-sumber energi selama satu jam. Kegiatan earth hour menunjukkan bahwa hal kecil dan sederhana, bisa menghasilkan manfaat yang besar jika dilakukan secara bersama-sama. Jadi selain manfaat untuk lingkungan, ada manfaat sosialnya juga, yaitu untuk memperkuat solidaritas masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Landmark utama di dunia juga berubah jadi gelap saat merayakan Earth Hour
Sejumlah landmark utama di seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam Earth Hour, sejak diselenggarakan pada tahun 2007. Sejumlah landmark yang ikut menjadi gelap saat earth hour di antaranya Sydney Opera House, The Great Pyramids, Empire State Building, dan Las Vegas strip. Bahkan kota Paris yang disebut sebagai city of lights ikut menjadi gelap gulita saat lampu Menara Eiffel dimatikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News