Transaksi Digital di Destinasi Wisata? Why Not?

05 Maret 2018 13:17

Terobosan Bank Indonesia yang satu ini ternyata oke banget untuk pariwisata. Sistem bertransaksi wisatawan dibuat se-simple mungkin. Caranya dijamin aman. Transaksinya pun mengarah ke hal yang menyenangkan dan nggak bikin ribet.

“Bank Indonesia bersiap mengaplikasikan sistem transaksi digital di destinasi wisata. Formulanya sudah siap rilis di beberapa destinasi pariwisata Bali,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana, belum lama ini.

Tabanan, Bali, langsung dibidik sebagai daerah percontohan. Daerahnya akan disentuh dengan budaya digital. “Opsi bertransaksi harus banyak. Digital adalah salah satu opsinya karena model transaksi ini sudah jadi trend di kalangan traveller dunia,” tambahnya.

Beragam koordinasi sudah dilakukan. Grand designnya juga sudah dimatangkan. “Secara teknis sudah tidak ada masalah. Jadi, bisa dilaksanakan dalam waktu dekat,” papar Causa.

Sekarang, sejumlah titik di Tabanan sudah dalam status ready. Tanah Lot, Alas Kedaton, Danau Beratan, dan Jatiluwih sudah oke. Semua siap running sebagai prototype sistem transaksi berbasis uang elektronik.

Kebetulan, nature dan infrastruktur pada empat  titik di Tabanan tadi memang sangat paten. Destinasnyi punya paket lengkap. Tanah Lot misalanya. Di 2017 saja, destinasinya dikunjungi 3,49 juta wisatawan. ”Tanah Lot memang padat. Tapi, tiga destinasi lain punya karakter unik sehingga tetap ramai,” tambahnya.

Alas Kedaton juga tak kalah okenya. Destonaya merupakan surga bagi keluarga. Di sana, ada zonasi ‘kerajaan’ kera yang kerap dikunjungi traveller berbagai penjuru dunia.

Danau Beratan juga sama. Destinasinya sudah dikunjungi 2.000 - 2.500 wisatawan setiap harinya di 2017.

 

Jatiluwih apalagi. Destinasy sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia. Setiap harinya tak kurang 600 wisatawan berkunjung ke sana. Sebagian besar berasal dari Prancis.

”Destinasi wisata jelas punya daya tarik yang luar biasa besa. Dan model pembayaran uang elektronik seperti in bisa dilakukan di banyak destinasi di Bali. Untuk awal, kami coba Tabanan dulu,” ujar Causa.

Gambarannya sangat mudah untuk dicerna. Benchmark-nya bisa dilihat langsung dari Tol Bali Mandara. “Jadi nanti bisa pilih kartu uang elektronik. Pakai kartu dari bank mana saja bisa. Nanti tinggal tempel di alat khusus yang disiapkan,” urainya.

Isi ulangnya juga nggak bikin ribet kok. Saat saldo habis, wisatawan bisa mengisinya pada pusat atau fasilitas bisnis milik umum.

Menpar Arief Yahya langsung oke. Dia sangat setuju dengan terobosan yang dirancang Bank Indonesia tadi. “Sistem ini juga bisa dikembangkan di destinasi lain. Sekarang eranya sangat digital. Wisatawan membutuhkan yang praktis dan serba cepat,” ucap Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co