GenPI.co - Riuh tetabuhan Gendang Beleq khas Lombok terdengar di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (25/3). Suaranya bergemuruh menyambut 920 wisatawan mancanegara sesaat turun dari Kapal Pesiar Viking Orion Bergen. Begitu meriah, hingga wisatawan ikut menari mengikuti irama.
"Kehadiran kapal berukuran 261 meter dengan tinggi 56 meter dan berbobot hingga 77.441 GT ini jelas memberikan kami semangat untuk membangkitkan pariwisata Lombok. Maka dari itu kami memberikan sajian terbaik untuk menyambut para wisatawan," ujar Kepala Dinas Pariwisata, NTB, Lalu Mohammad Faozal," Senin (25/3).
Faozal mengatakan, Kapal Pesiar Viking Orion Bergen berlabuh dalam route pelayaran dari Pelabuhan Darwin Australia menuju Lombok. Setelah sebelumnya mengunjungi Pulau Pulau Komodo di NTT. Setelah itu kapal akan melanjutkan perjalanannya ke Pelabuhan Benoa Bali.
Para wisatawan tersebut turun dengan menggunakan kapal sekoci berukuran kecil sebanyak delapan kali. Dimana setiap kali pengangkutan sebanyak 130-an wisatawan dibawa mendarat.
Tiba di terminal angkut, mereka langsung dibawa menggunakan bus pariwisata yang sudah disiapkan. Tak kurang dari 25 bus digunakan untuk membawa mereka ke destinasi yang sudah ditentukan. Ada yang ke kawasan wisata Senggigi, Gili Trawangan dan juga ke shoroom kerajinan tenun khas Lombok Sukarara.
"Ini merupakan berkah bagi kami. Paling tidak gaung pariwisata Lombok semakin terdengar di dunia. Hal itu juga menandakan betapa amannya pariwisata Lombok saat ini," imbuh Faozal.
Sementara itu manager Pelindo III Lembar, Rahmat memastikan, total sebanyak 920 wisatawan turun ke Lombok. Begitu juga 500 orang kru kapal pesiar tersebut.
"Total keseluruhan setidaknya 1500-an lebih datang ke Lombok. Mereka bukan sekedar melihat keindahan Lombok, tetapi juga berburu kerajinan Lombok. Jadi sangat positif bagi perekonomian masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga mengajak sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk membuka lapak kerajinan, karena banyak turis yang mencari oleh-oleh khas lokal. Selain itu fasilitas standar seperti pengamanan area, toilet, bak sampah, penerangan, dan jaringan internet juga tersedia demi kenyamanan mereka.
Menurut Rahmat, terus hadirnya kapal pesiar ke Lombok tak lepas dari semangat positif dari seluruh stakeholder yang terus mempromosikan Pulau Lombok. Terlebih Lombok merupakan tujuan destinasi wisata yang menarik baik dari wisata bahari maupun historis.
"Secara langsung ini akan memberikan dampak dan menggairahkan ekonomi wisata yang bagus untuk Pulau Lombok," pungkas Rahmat.
Menurut data, jumlah kunjungan cruise di Pelabuhan Lembar terus terkoreksi positif. Pada tahun 2017, Pelabuhan Lembar hanya dikunjungi oleh 8 kapal pesiar. Sedangkan di tahun 2018 naik menjadi 9 kapal. Pada tahun 2019 ini ditargetkan akan ada 14 kapal pesiar internasional yang berlabuh di Pelabuhan Lembar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News