GenPI.co - Biskuit Khong Guan telah menjelma menjadi lebih dari sekadar kudapan. Setiap tahunnya, apalagi saat bulan Ramadan tiba, orang sibuk membicarakan Khong Guan.
Dari tahun ke tahun orang dihantui oleh rasa penasaran tentang keberadaan ayah di gambar keluarga Khong Guan.
BACA JUGA: Norwegian Wood, Kisah Pelik Remaja Usai Perang Dunia 1
Misteri tersebut pelan-pelan mungkin akan tersibak setelah buku Perjamuan Khong Guan rilis.
Perjamuan Khong Guan ditulis oleh sastrawan beken Indonesia, Joko Pinurbo.
Sebagai seorang sastrawan, Joko dikenal dengan puisi-puisinya yang nyeleneh. Gaya bahasa dan pilihan diksinya berbeda dari pakem puisi pada umumnya.
Namun, hal tersebut justru membuatnya menjadi bebas untuk mengeksplor tema apapun, termasuk hal yang paling dekat dengan kita, yakni misteri ayah keluarga Khong Guan.
Puisi-puisi Joko Pinurbo di buku ini seperti kepingan biskuit yang renyah dan enak untuk dinikmati. Joko dengan gaya puisinya yang khas, kembali menyentil kehidupan masyarakat saat ini.
Tak lupa, kehadiran ayah Khong Guan di dalam bukunya juga cukup mengejutkan. Ayah Khong Guan melengkapi perjamuan-perjamuan istimewa yang terjadi di dalam buku ini.
Joko Pinurbo seperti sedang mengingatkan kita perihal kesederhanaan, kebahagiaan, cinta, sekaligus toleransi.
Di buku ini, kamu akan membaca 81 puisi yang siap membuatmu mengernyitkan dahi sampai tertawa terbahak-bahak.
BACA JUGA: Kala Nyawa WNI Menggantung di Ujung Laras Senjata Mujahidin Irak
Ada empat bab besar di dalamnya yang menonjolkan sisi moral sekaligus jenaka.
Terakhir, buku ini tentu saja cocok untuk menjadi kudapan ringan di sore hari, di teras rumah dengan gerimis rintik-rintik yang tidak kunjung berhenti.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News