GenPI.co - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya akan mengupayakan pemberian vaksin untuk para WNI yang bekerja di luar negeri.
Retno menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pendekatan ke negara-negara tempat mereka bekerja.
BACA JUGA: Tak Perlu Takut, Simak Saran Dokter Sebelum Divaksin Covid-19
"Kita sudah sampaikan pendekatan untuk mendapatkan perhatian," ucapnya.
Seperti diketahui, organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan agar vaksin Covid-19 diberikan kepada kelompok-kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19.
Menurut Retno, beberapa WNI di luar negeri masuk dalam kategori kelompok rentan, sehingga sudah mendapat vaksin di negara tempatnya bekerja.
"Beberapa WNI yang masuk dalam kelompok rentan sudah terdaftar, dan sebagian sudah mendapat vaksin di negara setempat," terang Retno.
Menlu Retno menuturkan sejak awal pandemi, salah satu fokus diplomasi Indonesia adalah perlindungan WNI.
Oleh sebab itu, menyelamatkan dan membantu WNI di negara terdampak pandemi adalah prioritas perwakilan RI.
Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini menuturkan, WNI yang terpapar virus korona di luar negeri saat ini berjumlah 2.948.
Dari total itu, 678 di antaranya masih dalam perawatan, 2.090 sudah sembuh, dan 171 orang meninggal dunia.
"Sebagian besar kasus WNI terpapar covid-19 terjadi di Singapura, Arab Saudi, Amerika Serikat, Kuwait, Korea Selatan, Malaysia, Qatar, Taiwan, dan Uni Emirat Arab," pungkas Menlu Retno.
BACA JUGA: Usai Pfizer, WHO Yakin Vaksin Moderna Efektif Hempas Covid-19
Sebelumnya, Retno mengatakan ketersediaan vaksin masih sangat terbatas, dan sesuai rekomendasi WHO, tidak semua pemerintah negara akan memberikan prioritas (vaksin) kepada beberapa kelompok.
"Mereka adalah tenaga kesehatan, kelompok-kelompok yang masuk dalam vulnerable groups, dan orang-orang yang bekerja pada essential business workers," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News