Gubernur DKI Ucapkan Terima Kasih untuk Pekerja MRT Jakarta

GenPI.co— Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pekerja yang berkontibusi dalam pembangunan mass rapid transit (MRT).

Ungkapan terima kasih tersebut disampaikan Anies melalui beberapa akun media sosialnya, tepat pada hari peresmian moda raya terpadu tersebut pada Minggu (24/3).

“Saya sudah berkali-kali naik MRT, tapi tadi pagi berbeda. Pagi ini bersejarah karena MRT akan diresmikan. Di perjalanan menuju lokasi acara, wajah para pekerja itulah yg muncul di benak saya,” tulis Anies dalam postingan di akun Facebook dan Instagram-nya. 

Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian MRT Jakarta fase I di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Minggu (foto: Antara)

Dalam postingannya tersebut, Anies juga mengunggah sejumlah foto para pekerja yang sedang membangun MRT. 

Baca juga: Gubernur Anies: MRT Resmi Beroperasi 1 April

Anies pun menganalogikan pembangunan MRT dengan pembangunan Candi Borobudur, yang merepresentasikan karya monumental lintas waktu.

“Borobudur dibangun selama lebih dari 100 tahun; bangsa kita memang punya stamina untuk membuat karya monumental lintas masa. Kita kagum karyanya tapi tak pernah kenal nama para pekerjanya,” lanjut Anies dalam postingannya.

Tak lupa, atas nama rakyat Jakarta, Anies memanjatkan doa kepada setiap pekerja yang terlibat dalam pembangunan MRT agar mendapat amal baik bagi mereka.

“Semoga tiap butir keringat itu akan dicatat sebagai amal shaleh, dan setiap kemudahan yang dirasakan oleh pengguna MRT akan dicatat sebagai amal jariyah bagi Anda semua,” tutup Anies.

Postingan Anies tersebut pun langsung diapresiasi oleh netizen. Bahkan sebagian diantaranya merasa terharu dengan kepedulian yang dimiliki oleh Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Merinding bacanya, di malam gulita,saat mayoritas warga telah tidur, anda semua masih berkeringat, bekerja tanpa henti” - @putrihalimahtussadiah02

“Masyaa Allah tabarakallah Bapak luar biasa. Mengapresiasi kerja para tukang, mandor, perencana, pelaksana, pengawas. Semuanya. Pemimpin yang baik seperti ini. Yang menghargai karya dan kerja orang, bukan minta dihargai dan mengganggap itu hasil karya dan pikirannya.” - @dhiahkahar