Tamrin Tomagola Angkat Bicara Soal FPI, Pandji Makin Terpojok

24 Januari 2021 18:40

GenPI.co - Nama sosiolog Universitas Indonesia Tamrin Tomagola ikut terseret dalam polemik yang dialami Pandji Pragiwaksono.

Sebagaimana diberitakan, komika itu dalam sebuah video menyebut Front Pembela Islam (FPI), lebih merakyat dibandingkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. 

BACA JUGA: Keras! Pengamat ini Sebut Pandji Pragiwaksono Anak Kemarin Sore

Mengklarifikasi hal itu, Tamrin menjelaskan bahwa konteks pembicaraan saat itu membahas kondisi kehidupan kelompok miskin kota (miskot) di perkampungan kumuh miskin (kumis) Jakarta. 

"NU dan Muhammadiyah kurang menyambangi dan mendampingi meringankan beban kehidupan umat kelompok miskin kota (miskot) di perkampungan kumuh miskin (kumis) Jakarta," katanya seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, @tamrintomagola, Minggu, (24/1).

"Kekosongan pendampingan itu kemudian diisi oleh FPI," imbuhnya. 

Dia menjelaskan bahwa FPI memiliki konsep "Kiai Kampung" yang pintu rumahnya terbuka 24 jam untuk umat kelompok miskot.

"Sama seperti terbukanya 24 jam pintu rumah para Kiai NU di pedesaan Jawa dan Kalimantan," jelasnya.

Tamrin pun mempersilakan publik untuk mempertanyakan pemakaian kata elitis bagi NU dan Muhammadiyah kepada Pandji. 

"Penggunaan kata-kata 'rakyat' dan 'elitis' sebaiknya ditanyakan kepada  Pandji sendiri," tutupnya. (*)

BACA JUGA: Gegara Ucapannya, Pandji Kena Damprat Ketum Cyber Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co