GenPI.co - Data-data Kotak Hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah diproses oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna melakukan investigasi penyebab kecelakaan.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, setelah flight data recorder (FDR) ditemukan dan langsung diterima pihaknya sejak 13 Januari untuk dilakukan proses pengunduhan data.
BACA JUGA: Ada Kabar dari Dirjen Dukcapil untuk Keluarga Korban Sriwijaya
"Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik, saat ini sedang kita pelajari," katanya dalam keterangan yang GenPI.co peroleh, Jumat (15/1).
Sebelumnya, Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima CSMU (Crash Survivable Memory Unit).
"CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan dan tahan panas hingga suhu 1.000 derajat celcius selama satu jam," jelasnya
Memasuki tahapan pengunduhan data lebih dahulu dilakukan berbagai treatment khusus.
"Kami membersihkan unit memori, dari kotoran dan sisa-sisa garam yang menempel karena terendam air laut," jelasnya.
Sebelumnya, KNKT juga sudah menyatakan bahwa berdasarkan data ADS-B dan wreckage engine kedua mesin pesawat masih beroperasi saat membentur air.
BACA JUGA: Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Captain Vincent Ungkit Usia Pesawat
Temuan KNKt dari data FDR telah mengonfirmasi data dari ADS-B dan wreckkage engine itu.
"Saat masih menunggu pencarian CVR (cockpit voice recorder) yang dilakukan tim gabungan," katanya.
Sudah diketahui CVR adalah bagian terpenting lainnya yang dalam proses investigasi kotak hitam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News