GenPI.co - Peace Train Indonedia (PTI) adalah program travelling lintas iman dengan menggunakan kereta api, menuju ke satu kota yang telah ditentukan.
Peace Train Indonesia 11 rute Jakarta - Temanggung akan diselenggarakan oleh Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) pada Jumat, 15 Januari 2021 s/d Minggu, 17 Januari 2021.
BACA JUGA: Tokoh Top Pemuda Pancasila Bersuara, FPI Makin Keok
Setelah melalui rapid test, para peserta akan dilepas pada Jumat, 15 Januari 2021 di Stasiun Pasar Senen Pukul 16.00 s/d 16.30 WIB.
Kegiatan ini diikuti 15 peserta dari berbagai latar belakang agama yang dikoordinasi oleh Manajer Program ICRP Isa Oktaviani.
Kelimabelas peserta tersebut berasal dari area Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan (Banten), Pontianak (Kalbar), Tomohon (Sulut), Madura (Jatim), Magelang, Salatiga (Jateng), Yogyakarta, Bandung (Jabar), dan Temanggung (Jateng).
“Peace Train Indonesia kali ini membawa dua misi, yakni, pertama, ajang bagi generasi muda dalam peran sertanya merawat kebinekaan dan perdamaian di era pandemi, dan kedua, kampanye hidup sehat di era New Normal,” tutur Direktur ICRP Pdt. Frangky Tampubolon dalam keterangannya.
Pandemi Covid-19 masih berjalan, tapi kegiatan (ikhtiar) merawat kebinekaan dan perdamaian jangan sampai berhenti. Aktivitas mengelola kebinekaan dan upaya mewujudkan perdamaian tentu menjadi hal yang penting di masa pandemi ini.
Masyarakat masih bisa beraktivitas dengan protokol kesehatan yang ketat yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan secara rutin memakai hand sanitizer.
Satgas Covid-19 Indonesia mengizinkan masyarakat beraktivitas dengan syarat masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan yang tepat.
Penggagas PTI lainnya, Ahmad Nurcholish menambahkan bahwa di era pandemi Covid-19 kelompok-kelompok intoleran-radikal tak pernah berhenti dalam beraksi.
Karenanya perlu counter dan penyeimbang dari kelompok-kelompok toleran yang tak boleh berhenti dalam merawat kebinekaan dan terus berupaya mewujudkan perdamaian.
“Ikhtiar-ikhtiar merawat kebinekaan tidak boleh berhenti dilakukan. Di era pandemi pun hal tersebut harus tetap diprioritaskan. Karena dari situlah upaya membangun perdamaian tak sulit untuk diwujudkan,” tandas deputi direktur ICRP Ahmad Nurcholish.
Dalam program ini, anak-anak muda dari berbagai agama dan kepercayaan akan berjalan bersama mengunjungi komunitas agama-agama, komunitas penggerak perdamaian, rumah-rumah ibadah, dan tokoh-tokoh yang dianggap sebagai aktor penting toleransi dan perdamaian antar agama.
BACA JUGA: Lagu Bangun Pemudi Pemuda, Bangkitkan Semangat Anak Muda
Program ini digagas oleh empat orang aktivis lintas iman, yakni: Anick HT, Frangky Tampubolon, Ahmad Nurcholish, dan Destya Nawriz.
Sejak tahun 2017, Peace Train Indonesia telah melaksanakan perjalanan untuk kebinekaan dan perdamaian hingga 10 kali trip. Pada Januari 2021 ini merupakan trip ke-11.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News