GenPI.co - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pendampingan psikologis kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Kami lakukan bimbingan kepada keluarga korban agar psikologis tidak terganggu dan menerima musibah ini," katanya saat konferensi pers di RS Polri, Senin (11/1).
BACA JUGA: YouTuber Faisal Rahman Jadi Korban Sriwijaya Air, Ini 4 Faktanya!
Rusdi sangat berharap metode ini berjalan efektif untuk memberikan ketenangan kepada korban yang tertimpa musibah.
"Ya, mudah-mudahan semua berjalan efektif bisa membantu keluarga korban untuk menerima keadaan dan psikologis tetap normal,"katanya.
Dalam pantauan langsung GenPI.co di pos antemortem di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, satu per satu keluarga korban berdatangan untuk melengkapi data.
Tangis pun tidak bisa dihindari saat keluarga korban menyerahkan data-data di lokasi.
BACA JUGA: RS Polri Terima 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air
Hal itu membuat para petugas kepolisian bergerak cepat melakukan bimbingan psikologis agar mereka lebih tenang.
Informasi terakhir yang diperoleh, tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah mendapatkan 40 sempel DNA penumpang dan kru Sriwijaya Air SJ-182.
"14 sempel dari RS Polri, 24 dari Pontianak, 1 dari Jawa Timur dan 1 dari Sulawesi Selatan," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News