GenPI.co - RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur sudah menerima 16 kantong jenazah dalam proses pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, RS Polri sudah menerima 16 kantong jenazah dan 3 kantong aksesoris penunpang dan kru pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
BACA JUGA: Sudah 7 Kantong Jenazah Isi Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air
"Sejak jam 9 pagi sudah menerima 16 kantong jenazah dan 3 kantong properti," katanya dalam konferensi pers di RS Polri, Senin (11/1).
Rusdi menjelaskan, tahapan selanjutnya adalah identifikasi berdasarkan data antemortem dan postmortem dilakukan pencocokan oleh tim forensik Disaster Victim Identification (DIV).
"Jika ditemukan kecocokan statusnya menjadi terindentifikasi," ucapnya
Sampai saat ini tim DVI sudah mendapatkan 40 sempel DNA penumpang dan kru Sriwijaya Air SJ-182.
"14 sempel dari RS Polri, 24 dari Pontianak, 1 dari Jawa Timur dan 1 dari Sulawesi Selatan," katanya.
Pengumpulan sempel itu, dilakukan oleh tim antemortem berdasarkan data fisik dan data medis selama korban hidup.
"Data umum meliputi nama, umur, berat dan tinggi serta pakaian terkakhir ataupun aksesoris yang digunakan kami kumpulkan," katanya.
Selanjutnya, tim postmortem mengumpulkan data-data dari korban setelah meninggal dunia untuk dilakukan identifikasi.
BACA JUGA: Keluarga Kopilot Sriwijaya Diego Mamahit Serahkan Sampel Darah
"Sidik jari, golongan darah, kontruksi gigi dan data korban dengan ciri spesifik," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News