GenPI.co - Keluarga kopilot Sriwijaya Air Diego Mamahit mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pihak keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan kakak Diego bermaksud memberikan informasi data-data primer maupun sekunder yang diperlukan kepada tim forensik RS Polri.
BACA JUGA: KTP Penumpang Sriwijaya Air Ditemukan Atas Nama Yaman Zai
"Menyerahkan sampel darah dan sidik jari kami mau cari dari SKCK, sama dental atau gigi. Jadi, ada tiga yaitu darah, dental, dan sidik jari," ujar kakak kandung Diego Chris Mamahit di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/10.
Chris mengatakan bahwa pihak keluarga sangat terkejut ketika mengetahui nama sang adik masuk dalam manifes pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.
Pasalnya, informasi yang diterima keluarga bahwa Diego akan bertugas menuju Padang, bukan Pontianak.
"Akan tetapi, setelah ada keluarga kami yang datang, ternyata itu rutenya Jakarta-Pontianak-Jakarta-Padang-Jakarta. Jadi, Padang itu nanti, bukan siangnya. Intinya dia harus ke Pontianak dahulu," kata Chris.
BACA JUGA: Top Banget, Pengamat Kepolisian Skakmat Komnas HAM, Gagal Fokus
Chris mengatakan bahwa pihak keluarga tetap yakin bahwa Diego akan selamat. Ia menyebut sang adik yang dikenal baik hati itu merupakan sosok yang tangguh dan mampu bertahan di tengah terburuk sekalipun.
"Kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat. Tuhan baik, Diego orang baik, dia sayang sama keluarganya, dia sayang sama kami semua," kata Chris dengan nada terisak.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News