GenPI.co - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia turut mengecek perkembangan tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Dia mendatangi Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1).
BACA JUGA: Simak, Imbauan Kombes Yusri untuk Keluarga Korban Sriwijaya Air
Salah satu tujuan Bahlil ialah mencari tahu kabar rekannya, Mantan Ketum PB Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir.
Mulyadi dikabarkan berada dalam Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).
“Saya datang ke sini mau cek kabar adik saya, junior saya, Mulyadi,” kata Bahlil.
Pria 44 tahun tersebut mengaku memiliki hubungan yang spesial dengan Mulyadi.
“Dia junior yang cukup dekat dengan saya. Saya dengar berita. Jadi, saya datang dengan Arief, mantan Ketua PB HMI,” ujar Bahlil.
Bahlil mengaku kali terakhir bertemu dengan Mulyadi pada Oktober 2020.
“Tiga bulan lalu ke rumah saya,” imbuh Bahlil Lahadalia.
Menurut Bahlil, dirinya dan Mulyadi sering berdiskusi. Diskusi juga melibatkan junior-junior Bahlil di HMI.
“Sebelum menikah juga saya komunikasi dengan dia. Cuma saat pernikahan di Pontianak, saya tidak sempat ke sana,” ujar Bahlil.
Dia mengaku sampai saat ini terus berkomunikasi dengan pihak keluarga Mulyadi.
Bahlil pun terus memberikan dukungan kepada keluarga juniornya tersebut.
BACA JUGA: Titik Lokasi Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan
Menurut Mulyadi, jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 merupakan duka bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita doakan semoga semua penumpang dapat tempat mulia di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan selalu dalam lindungan Allah SWT,” kata Bahlil. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News