Kemensos Gerak Cepat Beri Bantuan untuk Korban Longsor Sumedang

10 Januari 2021 13:15

GenPI.co - Kementerian Sosial (Kemensos) langsung bertindak cepat membantu para korban bencana tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bencana longsor tersebut terjadi dua kali, yakni pada pukul 16.00 dan 19.30 WIB, Sabtu (9/1) kemarin. 

BACA JUGA: Longsor di Sumedang, 11 Orang Meninggal & 70 Masih Tertimbun

Tak lama setelah peristiwa terjadi, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersinergi untuk mengevakuasi korban longsor.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution.

“Kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” kata Syafii di Sumedang (10/1).

Syafii mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan tiga langkah penting lainnya, yakni pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman dan pendistribusian logistik.

“Kami juga melakukan pendistribusian logistik dan beras regular untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana,” sambungnya.

Selain itu, pihak PSKBA juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan memberikan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag.

Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana longsor di Sumedang adalah sebesar Rp1.053.703.150. 

Angka tersebut terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat Rp 888.671.350, beras reguler 3.000 dengan nilai Rp 31.800.000, dan santunan ahli waris untuk 11 orang dengan indeks Rp 15 juta per ahli waris Rp165.000.000. 

Sementara, bantuan logistik Kemensos terdiri dari 10 tenda serbaguna keluarga, 150 velbed sebanyak, 1200 lembar matras, 600 kasur dan 1000 lembar selimut. 

BACA JUGA: Ramalan Mbah Mijan: Banjir Bandang, Longsor dan Gempa Mengancam

Seperti diketahui, tanah longsor terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama sehingga mengakibatkan tebing setinggi 30 meter runtuh dan menimbun 18 rumah warga.

Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat peristiwa tanah longsor tersebut. (jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co