GenPI.co - Berbagai elemen dikerahkan untuk mencari pesawat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh perairan di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/2).
TNI pun ikut berpartisipasi dengan mendatangkan pasukan elite marinir.
BACA JUGA: Ngeri, 2 Bulan Lalu Mbak You Sudah Ramalkan Kecelakaan Pesawat
Mereka datang menggunakan KRI Teluk Gilimanuk-531 tiba di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Minggu dini hari sekitar pukul 01.20 WIB.
KRI Gilimanuk-531 melepas sauh di sekitar titik yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat itu.
Pasukan elite berjumlah puluhan antara lain dari kesatuan kopaska dan denjaka. Mereka membawa perlengkapan penyelamatan lainnya.
Kemampuan bawah air para pasukan Denjaka dimanfaatkan untuk mencari puing-puing pesawat dan korban di lokasi itu.
Demikian pula, pasukan Kopaska dengan kemampuan beraksi di air juga digunakan untuk mencari apa yang tersisa dari kecelakaan nahas itu.
Sebagaimana diberitakan, Pesawat milik Maskapai Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.30.
Dari informasi yang dihimpun, pesawat dengan nomor penerbangan SJY 182 dan nomor registrasi PKCLC ini dipekirakan jatuh di Perairan kepulauan Seribu.
BACA JUGA: Kader Hanura Jadi Korban Penumpang Pesawat Sriwijaya Air
Pesawat tersebut mengangkut 53 penumpang. Mereka terdiri dari 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak, dan 3 anak bayi.
Selain itu, pesawat juga membawa 12 kru yang terdiri dari pilot, co pilot dan pramugari.(JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News