GenPI.co - Sekretaris Umum FPI Munarman sedang marah besar. Salah satu penyebabnya ialah akun Front TV milik FPI hilang dari YouTube.
Dia pun menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi membawa Indonesia seolah kembali ke zaman Firaun.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Terlihat Lelah, Ucapannya Mengguncang Jiwa
Selain itu, Munarman juga tidak habis pikir dengan kabar 37 anggota dan mantan FPI yang diduga pernah terlibat aksi terorisme.
Rumor itu muncul setelah diembuskan oleh Ketua Harian Kompolnas Irjen (purn) Benny Mamoto.
Menurut Munarman, sebanyak 37 orang yang disebutkan Benny sudah dihukum oleh pengadilan.
“Dari daftar itu tidak semua anggota FPI,” kata Munarman, Kamis (17/12).
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Sangar, Aksi 1812 FPI Cs Bisa Rontok
Dia menilai penyebaran nama anggota FPI yang sudah dihukum itu merupakan kekerasan spiral terhadap organisasinya melalui labelling.
“Jadi, kejahatan aparatur negara ini berulang dan berlanjut demi tujuan menjustifikasi brutalitas aparat mereka,” tambah Munarman.
Dia menilai kemunculan 37 nama tersebut merupakan cara mengalihkan isu atas kematian enam anggota Laskar FPI.
BACA JUGA: Munarman FPI Kritik Rezim Jokowi Pakai Kata Dibunuh dan Firaun
Sebab, hingga saat ini kematian enam orang yang ditembak polisi tersebut belum menemui titik terang.
“Itu hanya pengalihan isu dari peristiwa pembantaian dan gross violation of human rights,” tegas Munarman. (cuy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News