Pangkas Stunting di Pandemi, Suharso Monoarfa Pakai Strategi Ini

15 Desember 2020 16:06

GenPI.co - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan Indonesia sudah berkomitmen dalam upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat.

Perbaikan gizi masyarakat dilakukan lewat Scaling Up Nutrition (SUN) Movement yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

BACA JUGAKhawatir Masalah Gizi, Efektifkah Probiotik Cegah Stunting, Dok?

“Gerakan ini diperkuat oleh penetapan Perpres Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Fokus kami ada pada upaya percepatan perbaikan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan,” kata Suharso.

Hal ini dia sampaikan dalam sambutan pembukaan acara Scaling Up Nutrition Indonesia 2020 Annual Meeting, bertajuk Tantangan dan Rekomendasi Penguatan Kolaborasi Networks ke Depan pada Era New Normal.

Dalam pelaksanaannya, gerakan ini melibatkan multipihak, yaitu pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi masyarakat, serta akademisi.

“Hingga hari ini, semua pihak sudah menjalankan perannya masing-masing dalam upaya percepatan perbaikan gizi di Indonesia,” jelas dia.

BACA JUGADokter Ungkap Alasan Seseorang Malas Konsumsi Makanan Bergizi

Suharso memaparkan ada beberapa bentuk masalah gizi yang dialami masyarakat Indonesia, yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan gizi yang tak tampak (hidden hunger). 

Kondisi ini membuat masyarakat Indonesia masuk dalam kategori triple burden malnutrition.

Sementara itu, pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada 2024.

“Intervensi percepatan penurunan stunting harus terus dioptimalkan lewat Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting. Namun, pandemi covid-19 memberikan tantangan baru dalam langkah pemerintah ini,” kata Suharso.

Menurut penelitian Kementerian Kesehatan, hampir setengah pelayanan Posyandu berkurang bahkan tidak ada selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan.

“Berkurangnya daya beli masyarakat dan rantai pasok menyebabkan berkurangnya akses terhadap makanan yang bergizi,” papar dia.

Oleh karena itu, Suharso berharap semua pihak yang disebutkan dapat bergandengan tangan dalam mencari inovasi berbasis bukti dalam rangka mempercepat perbaikan gizi masyarakat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co