GenPI.co - Eksistensi budaya bangsa dapat terus dilestarikan lewat bantuan teknologi digital.
“Bahkan, kita dapat menggunakan teknologi digital untuk turut menjaga tingkat autentisitas budaya bangsa,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.
BACA JUGA: Keris Senjata Tradisional Warisan Budaya Dunia
Hal itu dia sampaikan dalam Webinar bertajuk Peluang dan Eksistensi Seni Perkerisan sebagai Warisan Dunia di Dunia Digital, Jumat (11/12/2020).
Jika ada sebuah keris yang sebenarnya memiliki nilai budaya yang tinggi, tetapi tidak terdokumentasikan dengan baik, maka otentisitas keris tersebut akan diragukan.
Menurut Abdul, di sinilah peran teknologi digital membantu seorang budayawan menilai seberapa tinggi nilai suatu barang seni serta menjaga autentisitasnya, termasuk keris.
“Teknologi dapat membantu cari tahu tentang kandungan metal dalam keris tersebut dan merekam bentuk ukirannya. Jika ada yang melakukan plagiat terhadap keris tersebut, jadi bisa ketahuan,” papar dia.
Keuntungan lain dari peran dunia digital dalam menjaga eksistensi seni perkerisan adalah lewat publikasi.
“Kita bisa melihat gambar keris yang sesungguhnya dalam bentuk tiga dimensi. Dulu hanya bisa lewat foto atau datang ke tempatnya langsung,” jelasnya.
Abdul pun menyarankan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melakukan inventarisasi warisan budaya agar mempermudah transfer ilmu dan informasi perihal seni perkerisan.
BACA JUGA: Keris Madura Mendunia, Sumenep Kembangkan Desa Aeng Tong Tong
“Ketika informasi disampaikan, maka pasti akan menarik minat generasi penerus bangsa untuk mendalami seni perkerisan dan eksistensinya pun akan terjaga,” ujar Abdul. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News