Terseret Kasus Korupsi, Mensos Juliari Sempat Diberi Penghargaan

GenPI.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menjadi tersangka dugaan suap dana bansos covid-19.

"Setelah penyidik KPK melakukan pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti, maka penyidik menyimpulkan, JPB telah melakukan tindak pidana korupsi," ujar Ketua KPK, Firli Bahuri, Minggu (6/12/2002).

BACA JUGA: Hal Mengejutkan Mensos Juliari Terkuak di Podcast Deddy Corbuzier

Walaupun terjerat dalam dugaan kasus korupsi, namun Juliari Batubara memiliki sederet prestasi sebelum menjadi Menteri Sosial.

Pada tanggal 1 Desember 2020, Mensos Juliari P Batubara mendapat penghargaan Gatra Awards 2020 sebagai ‘Dedikasi dan Pengabdian Tanpa Batas’ dalam kategori ‘Sosok Inovatif Peningkatan Kesejahteraan Melalui Program Jaring Pengaman Sosial’ dari majalah Gatra.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Juliari dalam upaya memberi bantuan sosial untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat Indonesia. 

Prestasi ini diraih karena Juliari dinilai banyak melakukan inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Dari program JPS tersebut, Kemensos juga sempat meluncurkan berbagai program bantuan sosial seperti bansos PKH, bansos tunai, dan Bantuan Sosial Beras (BSB).

Pada tanggal 26 November 2020, Juliari meraih predikat sebagai pemenang ‘The 2nd Anugerah Humas Indonesia’ dalam kategori ‘Menteri Terpopuler di Media Digital 2020’.

Diketahui, Anugerah Humas Indonesia 2020 ini merupakan kompetensi kinerja humas pemerintah di Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, Anak BUMN, dan BUMD se-Indonesia.

Penilaian penghargaan ini berbasis pada jumlah eksposur positif tertinggi di media online.

Dalam kategori tersebut, Humas Indonesia bekerjasama dengan KAZEE Digital Indonesia.

BACA JUGA: Kekayaan Mensos Juliari Batubara Bikin Ngelus Dada

Humas Indonesia diketahui melakukan monitoring pemberitaan ratusan kementerian/lembaga/pemerintah daerah, BUMN/BUMD di 6831 media online lokal, 904 media online nasional, dan 2.218 media online internasional, serta media sosial sepanjang semester dari 1 Januari hingga 30 September 2020. (*)