GenPI.co - Habib Rizieq Shihab harus terbuka ke publik mengenai apakah dirinya positif COVID-19 atau tidak.
Hal itu diungkapkan ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/11) lalu.
BACA JUGA: Waduh, Rizieq Shihab Kabur dari RS UMMI! Takut Tes Swab?
Ia mengatakan itu terkait simpang siur kabar kesehatan pentolan FPI itu lantaran secara tiba-tiba menghilang dari publik.
"Jadi, kemudian ya datanya dibuka saja (kalau benar positif COVID-19), sambil ditunjukkan bahwa kerumunan itu sangat tidak baik," kata Tri Yunis.
Ia menambahkan, keterbukaan juga penting untuk memudahkan Satgas COVID-19 menelusuri siapa saja yang pernah berhubungan dengan Habib Rizieq, jika ia memang telah terpapar.
Tri Yunis juga berpesan masyarakat yang sempat melakukan kontak dengan Rizieq dan keluarganya segera melaporkan ke petugas kesehatan.
"Jadi, memang mesti cepat-cepat untuk melaporkannya," katanya.
Dengan begitu, lanjut Tri Yunis, kondisi terburuk dari bisa diantisipasi secepat mungkin.
BACA JUGA: RS UMMI Trending di Twitter, Cuitan Dewi Tanjung Paling Nampol
Kecurigaan publik mengenai Habib Rizieq yang tertulari Covid-19 mengemuka setelah dirinya diketahui dirawat di Rumah Sakit UMMI.
Ia juga diketahui menolak ajakan Tim Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk melakukan tes Swab dan bahkan kabur dari rumah sakit itu pada Sabtu (28/11) malam.
Dugaan Habi Rizieq makin kuat setelah Satgas Penanganan COVID-19 merilis ada puluhan orang yang sempat menghadiri acara Rizieq ternyata positif COVID-19.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News