Sayuran Elite! Microgreen, si Kecil yang Punya Nutrisi Gede

26 November 2020 19:10

GenPI.co - Urban farm baru-baru ini tengah populer karena terjadinya pandemi covid-19 telah menghambat banyak kegiatan di luar rumah. 

Tidak sedikit masyarakat yang memiliki banyak waktu luang untuk mencoba bermacam kegiatan, salah satunya ialah bercocok tanam.

BACA JUGABiasa Dibuang, Bagian dari 3 Sayur Ini Ternyata Bisa Dikonsumsi

Salah satu tanaman yang kini tengah digandrungi ialah microgreen. 

Microgreen sendiri merupakan sayuran konsumsi yang fasenya di atas kecambah sebelum menjadi sayuran dewasa.

Tanaman jenis sayuran dengan ukuran mungil ini kerap digandrungi anak muda. 

Salah satu petani yang membudidayakan microgreen ini ialah, Abiel dari Need More Farm yang baru saja memulainya satu tahun lalu.

Menurut Pendiri Need More Farm, Abiel microgreen sudah siap panen dalam jangka waktu satu atau dua minggu.

"Mulai dari 7 hari sampai dengan 14 hari microgreen siap untuk dijadikan bermacam hidangan seperti salad, garnish, toping dan juga bisa dijadikan jus," ujarnya, baru-baru ini.

Menurutnya, microgreen memang sengaja dipanen dalam jangka waktu yang pendek. 

BACA JUGASaat Anak Enggak Mau Makan Sayur, Bunda Harus Lakukan Cara Ini

Sebab, microgreen memiliki nutrisi yang lebih padat dan menurut penelitian microgreens memiliki nutrisi 40 kali lebih besar dibandingkan sayuran di pertumbuhan optimal.

Ia juga mengatakan bahwa sayuran microgreen tersebut tidak hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk salad, namun bisa juga untuk ditumis.

"Kami biasanya sih menyarankan untuk dijadikan salad. Namun ada beberapa microgreen juga bisa ditumis", ujarnya. 

Abiel mengaku bahwa peminat microgreen sendiri berasal dari kafe atau hotel untuk fine dinning. Sebab, sayuran ini segar dan “elite” karena harganya lebih tinggi dibanding sayuran pada umumnya. 

"Harga kisaran untuk 1 pak ukuran 40 gran-60 gram dijual Rp 45 ribu,” katanya. 

Buat yang ingin mencoba menanam sendiri, Namun, Need More Farm juga menyediakan growing kit. 

“Biasanya orang suka iseng-iseng atau mau makan fresh secara langsung bisa," ungkapnya.

Walau begitu, menurut Abiel, ada juga yang merasa kesulitan dalam menanam microgreen tersebut. Masalah yang banyak dikeluhkan, mudah berjamur.

"Kadang orang kalau baru pemula, nyebarin benihnya masih belum merata. Terus antar-benih suka tumpuk-tumpukan, itu yang menyebabkan jamur," katanya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co