Pemandangan Unik, Stupa Borobudur Ditutup Terpal

GenPI.co - Meningkatnya aktivitas Gunung Merapi di Yogyakarta membuat pihak Balai Konservasi Borobudur mulai melakukan mitigasi bencana.

Salah satu mitigasi yang dilakukan ialah dengan menutup puluhan stupa candi dengan menggunakan terpal atau terpaulin.

BACA JUGA: Jokowi Fokus Kerja, Cukup Nikita Mirzani yang Meladeni Rizieq 

Selain itu, sebagian lantai dan lorong-lorong di lingkungan candi juga mendapat perlakuan yang serupa.

“Penutupan stupa dan lorong candi sebagai upaya mitigasi bencana Merapi terhadap bangunan candi untuk meminimalkan dampak bahaya abu vulkanik terhadap batuan candi,” ujar Pamong Budaya Ahli Madya BKB Yudi Suhartono, Selasa (24/11).

Penutupan candi terpaksa dilakukan karena abu vulkanik bisa membuat batuan candi menjadi lapuk. Selain itu, membersihkan abu vulkanik yang menempel di candi juga bukan perkara yang mudah.

Yudi mencontohkan pembersihan abu di saluran air sulit dilakukan. Oleh karena itu pihaknya telah menutup lantai dan lorong-lorong candi untuk menghindari hal tersebut.

Begitu pula dengan penutupan stupa candi, di mana abu vulkanik bisa masuk di lubang-lubang stupa.

Menurut Yudi, pihaknya telah belajar dari pengalaman erupsi Gunung Merapi 2010 dan Gunung Kelud 2014, di mana saat itu abu vulkanik mengenai bangunan candi.

“Pengalaman itu yang membuat kami melakukan penutupan lorong dan stupa candi,” jelas Yudi.

BACA JUGA: Emrus Sihombing Kritik Menteri Kominfo yang Bukan Komunikolog

Yudi menyebutkan saat ini terdapat 72 stupa yang sudah tertutup oleh terpaulin. Dengan rincian 32 stupa di lantai 8, 24 stupa di lantai 9, dan 16 stupa di lantai 10. (ant)