Ikhlas dan Memaafkan Kunci Penting Menjalani Hidup Bahagia

15 November 2020 14:20

GenPI.co - Sebuah studi pada tahun 2014 yang diterbitkan oleh Journal of Consulting and Clinical Psychology mengatakan, seseorang yang sedang merasakan, kebencian, sakit hati, dendam menahun, atau segala yang berhubungan dengan luka emosional di masa lalu masih bisa diobati dengan melakukan “terapi memafkan”.

Terapi memaafkan adalah sebuah latihan serta cara untuk ikhlas terhadap masalah dan luka emosional, yang telah digunakan sejak tahun 1980. 

BACA JUGA: Ketahui 3 Masalah Mental yang Menimbulkan Gejala Insomnia

Praktik penggunaannya meningkat sampai tahun 1990, dan dapat diadaptasi sebagai bagian dari setiap psikoterapi tradisional, selama tetap mengikuti persyaratan dan langkah-langkah yang dianjurkan.

Dilansir dari laman hellosehat, Minggu(15/11) Nathaniel Wade, seorang profesor psikologi di Iowa State University meneliti 54 kasus psikoterapi dengan masalah seputar luka batin, luka traumatis, pengkhianatan, bahkan penghinaan sekalipun. 

BACA JUGA: Selain Depresi, Pandemi Sebabkan Derita Gangguan Mental Ini

Wade menemukan hasil baik ketika orang-orang yang mengalami pengalaman tersebut mengikuti sesi “terapi memafkan” yang dilakukan oleh ia dan timnya.

Hasil yang didapat para peserta setelah mengikuti terapi tersebut yaitu bisa mengurangi adanya kecemasan, depresi dan bahkan meningkatkan harapan hidup untuk masa depan. 

Selain itu, terapi individual lebih efektif hasilnya daripada terapi kelompok. Misalnya, perlunya membuat komitmen untuk melepaskan semua masalah yang selama ini membuat hati Anda tidak tenang. 

Hal ini dilakukan agar seseorang tidak kembali menghidupkan rasa sakit masa lalu dan berhenti untuk memikirkan atau menceritakan masalah tersebut pada orang lain. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co