Jokowi Angkat 2 Isu Utama di KTT ASEAN-Australia

14 November 2020 21:55

GenPI.co - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat dua isu utama saat menghadiri secara virtual KTT dua tahunan ke-2 ASEAN-Australia. 

Isu pertama adalah memperkuat integrasi ekonomi antara dua pihak dan isu kedua mendorong selalu terciptanya stabilitas dan keamanan di kawasan.

BACA JUGA: Nama Calon Kapolri Sudah di Tangan Jokowi

Jokowi mengatakan, kedua isu utama tersebut sangat penting mengingat Comprehensive Economic Partnership (RCEP) akan ditandatangani pada Minggu (15/11/2020).  Menurutnya, implementasi RCEP nantinya akan membutuhkan komitmen yang besar dari semua pihak.

"Saya yakin RCEP ini akan menjadi katalis pemulihan ekonomi di kawasan bahkan dunia," kata Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu, (14/11).

Jokowi juga memandang ASEAN-Australia perlu memperkuat komitmen untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas ASEAN–Australia–Selandia Baru.

Peningkatan perdagangan itu dapat dilaksanakan dengan kelancaran lalu-lintas barang, penguatan rantai pasokan global dengan memanfaatkan ASEAN sebagai kawasan basis produksi yang kompetitif, pengembangan kerja sama industri 4.0 dan ekonomi digital, serta peningkatan interaksi antara pelaku usaha ASEAN dan Australia.

Selanjutnya mengenai stabilitas dan keamanan di kawasan. Menurut Jokowi, hal tersebut adalah fondasi bagi upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"Penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, adalah kunci. Pesan ini perlu terus kita gaungkan ke dunia," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi memandang bahwa implementasi program secara konkret dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sangatlah krusial sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di kawasan.

BACA JUGA: Manuver Politik Anies di Reuni PA 212 Berbahaya

"Di masa sulit ini, kerja sama adalah satu-satunya jalan yang harus kita tempuh. Saya yakin kemitraan ASEAN dan Australia dapat menjadi penyangga utama paradigma kerja sama dan kolaborasi bagi stabilitas, perdamaian dan kesejahteraan di kawasan," ujarnya. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andri Bagus Syaeful

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co