GenPI.co - Perayaan Hari Santri Nasional 2020 yang tanggal 22 Oktober memang cukup berbeda pada tahun ini. Mengingat situasi masih belum kondusif akibat pandemi covid-19.
Prof. Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas COVID-19 mengimbau, seluruh pesantren di Indonesia agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta mengontrol keluar masuk pesantren.
BACA JUGA: Hari Santri Nasional, Simak Sejarahnya!
“Lingkungan pesantren sangat penting karena jumlah peserta, guru pengelola banyak sekali. Pastikan keluar masuk pesantren itu jelas dan ketat, ada tes, isolasi mandiri agar tidak menular,” ujar Wiku dlam Webinar bersama BNPB belum lama ini.
Ia menambahkan, apabila hendak keluar area pesantren, pastikan ke tempat sehat dan bawa perilaku positif. Pencegahannya harus baik, ketahui kontak dengan siapa saja.
Sementara itu, Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si, pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat di seluruh lingkungan pesantren yang berjumlah sekitar 17, dengan menerapkan one get system.
BACA JUGA: Hari Santri 2020: Masalah Agama dan Nasionalisme Sudah Tuntas
“Ada one get system di pesantren. Semua orang yang sudah sehat, bagaimana caranya tidak bisa keluar masuk lagi,” katanya dalam pertemuan virtual.
Ia mengatakan, total ada sekitar 8.000 santri ada di pesantren Darunnajah, dan sebelumnya ditemukan 1 kasus santri yang terjangkit dari keluarganya. Namun, langsung dibawa oleh petugas kesehatan.
Sofwan juga mengatakan, pihaknya menerapkan kedisiplinan ketat di lingkungan pesantren dengan memberlakukan denda bagi yang tak menggunakan masker.
“Harus ada disiplin, sifatnya pemaksaan, seperti penggunaan masker. Yang tidak taat didenda Rp250 ribu. 50 persen untuk pelapor dan 50 persen untuk lembaga,” tukasnya.
Sementaran Kementerian Agama (Kemenag) dalam keterangan persnya menyebutkan, banyak pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi covid-19.
Modal utama pesantren adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, serta keteladanan dan sikap kehati-hatian para kiai dan pimpinan pesantren.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News