Wow, Pulau Giliyang Punya Kandungan Oksigen Terbaik di Dunia

20 Februari 2019 16:49

Tak hanya karapan sapi, nyatanya Madura punya potensi alam yang melimpah. Salah satu yang perlu dikunjungi adalah pulau Giliyang. Salah satu pulau di kabupaten Sumenep ini memiliki daya pikat sebagai wisata kesehatan. Pasalnya, pulau tersebut memiliki kadar oksigen yang sangat baik. Bahkan tercatat nomer dua terbaik di dunia, setelah Yordania.

Seperti dilansir dari CNN Indonesia, hasil penelitian LAPAN pada 2006, kadar oksigen di pulau tersebut berkisar 3,4 persen hingga 4,8 persen di atas normal. Bahkan pada tahun 2016, penelitian serupa dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep. Hasilnya, Kandungan oksigen Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya, yakni 21 persen.

“Pada 2015 Pulau Giliyang sudah dicanangkan sebagai objek wisata kesehatan. Karena itu kami saat ini konsentrasi untuk menambah pembangunan fasilitas di Giliyang,’’ ujar Abdul Kadir, Kabag Humas Pemkab Sumenep seperti dikutip CNN.

Kadir menjelaskan Giliyang sangat berpotensi menjadi jujugan wisatawan dunia. Terlebih saat ini Pemkab sudah mencanangkan Visit Sumenep 2019. Bahkan menurut Kadir, pembangunannya tergolong paling pesat dibanding pulau-pulau lain yang juga menjadi kawasan wisata.

“Pavingisasi sudah hampir menyentuh semua jalan desa. Demikian juga untuk homestay di rumah penduduk sudah dipersiapkan. Namun, kami masih perlu juga melakukan promosi besar-besaran, agar benar-benar layak jual,’’ ujarnya.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), diketahui ada kelompok masyarakat asal Madura yang tinggal di Pulau Giliyang. Namun, tempat penginapan untuk wisatawan belum banyak tersedia.

Selain sumber listrik yang menggunakan tenaga diesel, masyarakat disana juga masih mengelola sampah dan limbah secara tradisional, yakni dengan mengubur atau membakar sampah dan mengalirkan limbah ke laut.

Untuk mencapai ke Pulau Giliyang tidak perlu mengeluarkan budget yang dalam. Untuk menuju ke Pulau Giliyang, pengunjung menuju ke Pelabuhan Dungkek, Sumenep. Banyak Mobil Penumpang Umum (MPU) yang ada setiap saat dari kota Sumenep menuju Pelabuhan Dungkek, tarifnya bisa mencapati Rp 20 ribu.

Tapi bila menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, pengunjung bisa menitipkannya di rumah warga tak jauh dari Pelabuhan Dungkek. Selain itu, dari pelabuhan Dungkek menuju Pulau Giliyang, sudah banyak perahu motor milik nelayan yang menunggu kedatangan wisatawan, tarif untuk reguler hanya Rp 15 ribu per orang. Perahu reguler berangkat pada pukul 10.00 Wib.

Waktu tempuh pelabuhan Dungkek ke Pulau Giliyang antara 45 menit sampai 60 menit dalam kondisi cuaca normal. Setibanya di Pulau Giliyang, tinggal menyewa kendaraan di kawasan pelabuhan Pulau Giliyang untuk menuju titik oksigen terbaik di Desa Bancamara.

Selama berada di Pulaya Giliyang, pengunjung bisa menuju sejumlah destinasi wisata lainnya. Misalnya ke Gua di tepian pantai Giliyang. Ada sejumlah gua yang banyak dikunjungi wisatawan. Diantaranya 7 gua di Desa Banra’as, dan tiga gua di Desa Bancamara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co