Pahami Aturan Begituan dengan Istri Menurut Islam

06 Oktober 2020 04:20

GenPI.co - Dalam hubungan suami istri, melakukan ehem-ehem merupakan ibadah yang diwajibkan. Terlebih, untuk mendapatkan buah manis dengan hadirnya keturunan.

Akan tetapi, ehem-ehem jangan dilakukan sembarangan, melainkan perlu memperhatikan berbagai aturan dalam agama. Hal itu, demi menyempurnakan ibadah yang dijalankan dan tidak membuat dosa.

BACA JUGA: Hubungan Luna Maya dan Ariel Noah Ternyata Ehem-Ehem

1. Wajib pemanasan

Setelah membaca niat melakukan ehem-ehem, sebaiknya dahulukan bercumbu rayu dengan pasangan. Tujuannya sebagai pemasanan terlebih dengan dilandaskan rasa saling cinta bukan nafsu belaka.

2. Ehem-Ehem Dikemaluannya

Sang suami ehem-ehem istri diwajibkan dikemaluannya dari depan ataupun belakang. Tidak dianjurkan untuk ehem-ehem pada bagian dubur sang istri.

3. Dilarang Ehem-Ehem saat Haid

Kalau istri sedang haid, dalam islam sangat dilarang untuk ehem-ehem. Karena, dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Dinding rahim saat menstruasi kondisinya tidak bersih. Untuk itu, rentan terkena bakteri mungkin saja terdapat pada bagian vital suami.

Ehem-ehem saat haid bisa menimbulkan infeksi ke tuba falopi, menyebabkan akses sel telur ke rahim tertutup efeknya bisa mengalami kemandulan.

Infeksi ke uretra juga bisa terjadi, sehingga peluang terjadinya penyakit saluran kecing, resiko penyakit gornorrhea dan lainnya.

BACA JUGA: 3 Artis yang Dituding Mirip dengan Pemeran Video Ehem-ehem

4. Sebelum ehem-ehem berwujdhu lebih dahulu

Saat menjalani ehem-ehem dengan pasangan, sebaiknya keduanya harus wudhu terlebih dahulu dan mengulangi wudhu ingin melanjutkan lagi. Tujuannya, agar dalam keadaan suci dan bersih karena sedang beribadah.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co