GenPI.co - Perhelatan Prambanan Jazz Festival 2020 yang sempat tertunda akhirnya digelar. Akan tetapi, konser musik ini digelar dengan cara berbeda, yakni secara virtual.
Hal ini diungkapkan oleh Co-Founder Prambanan Jazz Festival Bakkar Wibowo saat jumpa pers secara virtual, Kamis (1/10).
BACA JUGA: Konser Kampanye di Tengah Pandemi, Sandy Canester Bilang...
“Kita sebagai pekerja seni khususnya pekerja festival sudah berusaha keras agar Prambanan Jazz ini tetap jalan atau harus jalan,” ujarnya
Keputusan Prambanan Jazz digelar kembali setelah para penyelenggara mengantongi izin dari pihak terkait.
“Ini seperti uji nyali, hampir semua situasi naik turun di lapangan. Namun, kami sepakat Prambanan Jazz ke-6 harus ada,” lanjutnya.
Founder Prambanan Jazz Festival Anas Syahrul Alimi menegaskan ihwal proses panjang terkait perizinan penyelenggaraan acara.
Hal ini menurutnya harus dilalui demi terwujudnya Prambanan Jazz Festival 2020 di masa pandemi Covid-19.
“Usaha keras kami akhirnya bisa membuat Prambanan Jazz Festival 2020 tetap dapat terselenggara,” ujar Anas.
Dia juga mengungkapkan, sebelum Pandemi, promotor Prambanan Jazz sudah berencana agar Prambanan Jazz jauh lebih besar dengan konsep-konsep yang berbeda.
“Dalam acara kali ini, kami menggunakan dua warna, emas dan perak agar terlihat megah,” tutur Bakkar.
BACA JUGA: Curhat Sandy Canester Soal Konser Virtual saat Pandemi Covid-19
Sebelumnya, Prambanan Jazz 2020 ini direncanakan hadir secara hybrid, yakni menghadirkan penonton secara live dengan membatasi jumlah penonton dan digelar secara virtual.
Namun, konsep ini tidak mendapatkan izin, Acara hanya hanya boleh digelar secara virtual tanpa melibatkan penonton di tempat.
“Prambanan Jazz hanya bisa dinikmati secara online melalui platform e-concert yang bekerjasama dengan Telkom,” ujar Direktur Utama Rajawali Indonesia Tovic Raharja. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News