Dampak Psikologis Karyawan Korban PHK, Bisa Depresi Lho!

27 September 2020 11:30

GenPI.co - Penyebaran Covid-19 yang terjadi di Indonesia memang semakin meningkat dan tanpa disadari pelan-pelan tentu akan berdampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat.

Virus ini tidak hanya membuat semua orang menjadi cemas karena takut terinfeksi, namun ada dampak lain yang mulai terasa yakni terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada berbagai perusahaan di seluruh dunia.

BACA JUGA: Gelombang Kedua PHK Bikin Ngeri, Sudah Siap?

PHK mendadak karena COVID-19 menjadi tantangan finansial dan psikologis tersendiri. Terlebih bagi mereka yang mengandalkan gaji sebagai pemasukan satu-satunya.

Belum lagi pikiran soal cicilan utang, kartu kredit, dan kewajiban keuangan lainnya yang menjadi tanggungan setiap bulannya.

Studi menunjukkan bahwa orang yang menderita kesulitan keuangan, kehilangan rumah, atau kehilangan pekerjaan lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental dan kesehatan fisik.

BACA JUGA: BCA Dikabarkan PHK Besar-besaran, Begini Penjelasannya

Di antaranya, meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, penggunaan obat anti-depresi, peningkatan gejala somatik seperti kelelahan atau sakit kepala.

Masalah keuangan keluarga karyawan yang kena PHK ini juga bisa merembet ke permasalahan rumah tangga.

Para psikolog mencatat bahwa kehilangan pekerjaan seringkali sama dengan kesedihan patah hati akibat kehilangan orang yang dicintai.

Lintasan emosional kesehatan mental saat kehilangan pekerjaan ini dapat mencakup tahapan kesedihan yang berawal dari kekagetan dan penolakan, hingga kemarahan, penerimaan, dan harapan.

Dawn Norris, psikolog yang fokus pada masalah identitas diri, mengatakan kehilangan pekerjaan terutama pada karyawan yang kena PHK juga bisa dirasa sebagai kehilangan jati diri. 

“Jadi, jika Anda kehilangan pekerjaan, Anda dapat dengan mudah kehilangan identitas Anda juga,” jelas Norris yang juga penulis buku penulis buku Job Loss, Identity, and Mental Health.

Dalam penelitiannya yang berfokus pada masyarakat kelas menengah yang kehilangan pekerjaan, Norris menemukan dua pertiga dari mereka mengalami masalah psikologis terkait identitas. 

“Mereka mengatakan bahwa masalah mereka dengan identitas membuat mereka merasa tertekan, cemas, dan marah,” kata Norris.

Untuk itu, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan situasi, mempertahankan semangat, dan menemukan tujuan baru.

Ditambah, fokuslah pada hal yang bisa dikendalikan yaitu mengidentifikasi masalah, seperti mengurangi pengeluaran rumah tangga pada satu periode tertentu.

Yang berbeda pada karyawan kena PHK dan pada situasi pandemi COVID-19 saat ini adalah keyakinan bahwa ini hanya keadaan sementara.

Percaya bahwa setelah pandemi berakhir, semua akan terkendali dan mereka bisa bangkit kembali. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co