Pergelaran Tulude menjadi wadah untuk mempromosikan budaya serta memperkuat ketahanan nasional, sekaligus mendukung Wonderfull Indonesia. Demikian Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut.
"Serta memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Semoga gelar Adat Tulude di Kota Manado akan terbangun masyarakat yang religius yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, sosial dan toleransi," katanya.
Menurutnya, Manado yang merupakan kota tujuan wisata di Sulawesi Utara terus melakukan pembenahan dalam segi pelayanan maupun infrastruktur.
"Termasuk di dalamnya pengembangan potensi seni dan budaya yang menjadi daya tarik para wisatawan asing maupun lokal yang nantinya akan berwisata ke Manado," katanya.
Ia menjelaskan, Perayaan Tulude merupakan wujud ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah menyertai kehidupan, dari tahun lalu menapaki tahun ini. Memohon pertolongan Tuhan agar selalu di bawah pemeliharan-Nya dalam setiap kehidupan kita.
Tulude adalah warisan lelulur masyarakat etnis Nusa Utara di antaranya Sangihe, Sitaro dan Talaud. Sudah berabad-abad acara sakral ini menjadi bagian masyarakat, sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam penyertaannya bagu kehidupan masyarakat.
Gelar Adat Tulude di Kota Manado berlangsung Kamis (14/02) di Lapangan Sparta Tikala. Kegiatan ini didahului dengan prosesi Kue Tamo yang dibawa dari Gereja Sentrum Manado.
Sebelum diarak ke lokasi acara oleh pasukan dan petua adat, terlebih dahulu didoakan oleh hamba Tuhan. Perayaan ini berlangsung meriah. Ada penampilan kesenian dan budaya yang menyemarakkan perayaan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News