GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Raja Salman, dan putra mahkota Arab Saudi
1. Karier Tameng Hidup Jokowi Moncer
Perombakan jabatan secara besar-besaran di lingkungan TNI dilakukan oleh Hadi Tjahjanto.
Sebanyak 62 Perwira Tinggi (Pati) TNI mengalami perubahan posisi atau mutasi jabatan.
Panglima TNI mengatakan mutasi jabatan yang dilakukan terhadap 62 Pati TNI yang terdiri dari 27 Pati jajaran TNI AD, 13 Pati jajaran TNI AL, dan 22 Pati jajaran TNI AU.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam pergeseran jabatan tersebut adalah pimpinan satuan pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sementara itu, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat telah menggelar upacara penyerahan tongkat komando Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa kepada Brigjen TNI Mohammad Hasan.
Upacara penyerahan pasukan itu dilaksanakan di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
Danjen Kopassus yang baru Brigjen Mohammad Hasan menuturkan bahwa banyak gagasan yang telah ditingkatkan oleh Nyoman selama menjabat Danjen Kopassus yang ke-31.
BACA SELENGKAPNYA: Tameng Hidup Jokowi Kariernya Tokcer, Resmi Jadi Danjen Kopassus
2. Zodiak Paling Mujur Sedunia
Dalam perjalanan hidup, setiap orang sangat menginginkan memiliki pekerjaan yang sesuai bakat dan kemampuan.
Apalagi jika pekerjaan itu adalah hobi yang selalu dicintai.
Setidaknya ada 5 zodiak yang mengikuti kata hati dan menjadikan hobi sebagai pekerjaannya:
Salah satunya ialah Taurus. Taurus merupakan zodiak yang terkenal dengan sifat keras kepalanya.
Ketika menyukai sesuatu, ia akan mengejar hal itu. Ketika sudah membuat keputusan memilih suatu pekerjaan, sulit mengubah pikirannya.
Tipe yang tidak gampang menyerah ini tahu, Taurus harus menyukai dulu apa yang ia kerjakan sebelum menjadikannya sumber penghasilan.
Jika hobinya bisa tersalurkan dari pekerjaan tersebut, Taurus tak akan berpikir ulang untuk mengambil pekerjaan itu.
Hari baik Taurus ialah Rabu dan Minggu. Warna hokinya ialah ungu dan hitam.
BACA SELENGKAPNYA: 5 Zodiak Paling Mujur Sedunia, Hobinya Bisa Datangkan Hujan Uang
3. Rizal Ramli Sindir Jokowi
Penerapan PSBB yang rencananya akan diberlakukan pada 14 September 2020 mendatang menuai pro dan kontra.
Kebijakan Anies Baswedan tersebut membuat para Menteri menyerang kebijakan Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini membuat ekonom senior Rizal Ramli menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Minggu yang lalu Presiden @jokowi pidato bahwa prioritas utama adalah perangi corona, saya sempat angkat topi akhirnya setelah enam bulan, JKW sadar," tulis @RamliRizal, Kamis malam (10/9).
Pidato yang disampaikan Jokowi tersebut disampaikan pada 7 September.
Ketika dia meminta para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju mengutamakan aspek kesehatan daripada ekonomi.
Sementara itu, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperketat PSBB dinilai Rizal Ramli sebagai langkah cepat dan sejalan dengan pidato Jokowi.
BACA SELENGKAPNYA: Nasib Anies Baswedan, Rizal Ramli: Jokowi Itu Presiden Bukan?
4. Amerika Tekan Raja Salman
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghubungi Raja Salman bin Abdulaziz.
Trump menekan Raja Salman agar Arab Saudi segera berdamai dengan Israel.
Permintaan tersebut langsung ditolak oleh Arab Saudi, karena Raja Salman akan berdamai dengan Israel jika Palestina merdeka.
Setelah Raja Salman mendapat tekanan Amerika Serikat, dia langsung menghubungi seteru Washington, Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tak hanya itu, Raja Salman juga langsung dihubungi seteru AS lainnya China.
Presiden China Xi Jinping menyampaikan kepada Raja Salman bahwa negara anggota G-20 memproduksi vaksin covid-19 dengan harga yang sangat terjangkau.
Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan melalui sambungan telepon dengan Raja Salman, Xi Jinping mengutarakan hal tersebut.
BACA SELENGKAPNYA: Raja Salman Ditekan Amerika, Rusia dan China Langsung Merapat
5. Putra Mahkota Arab Saudi Ketar-ketir
Pemerintah Arab Saudi telah memerintahkan untuk mengaudit badan amal Misk milik Putra Mahkota, Pangeran Mohammed Bin Salman, menyusul keterlibatannya dalam serangkaian skandal.
Salah satunya menyusul insiden pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 beserta skandal lainnya, yang akhirnya Gates Foundation dan Universitas Harvard mengakhiri kerja sama mereka dengan Misk.
Seorang sumber yang merupakan pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa Misk sedang ditinjau, setelah Kementerian Hukum Amerika Serikat mengindikasikan yayasan itu terlibat dalam kegiatan rahasia, menurut surat kabar Financial Times yang bermarkas di Inggris.
Meskipun Kementerian Hukum AS tidak menyebutkan nama Misk dan mantan Sekretaris Jenderal Misk, Bader Al-Asaker, usulan itu mengisyaratkan keterlibatan mereka dengan merujuk pada "Organisasi Nomor 1" yang didirikan kerajaan Saudi dan dijalankan oleh "Pejabat Asing-1".
Hal itu bertepatan ketika Misk dan Al-Asaker menjadi tergugat dalam sebuah perkara hukum Agustus lalu, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (10/9).
Gugatan tersebut menuduh mantan karyawan Twitter memata-matai Arab Saudi pada 2014 dan 2015, serta telah melakukan kontak dengan Pejabat Asing-1.
Pejabat itu disebut menawarkan hadiah, pembayaran tunai, dan janji pekerjaan di masa depan dengan imbalan informasi non-publik tentang pengguna Twitter.
BACA SELENGKAPNYA: Putra Mahkota Arab Saudi Ketar-ketir, Yayasan Terseret Skandal (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News