Bahaya! Ketahuilah 5 Jenis Sakit Kepala Yang Sering Diderita

06 September 2020 11:50

GenPI.co - Sakit kepala menjadi hal yang biasa ketika Anda berada dalam tekanan berlebih. Rasa sakit itu bisa disebabkan berbagai alasan termasuk pola makan, tingkat hidrasi, lingkungan kerja dan rumah.

Dalam kebanyakan kasus, sakit kepala relatif tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, itu bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang parah seperti stroke, tumor otak atau aneurisma.

BACA JUGA: Ternyata Gerakan Yoga Ini Bisa Ringankan Sakit Kepala Hebat

Sakit kepala dapat diklasifikasikan sebagai salah satu dari tiga jenis, yaitu primer, sekunder dan neuralgia kranial, nyeri wajah. Sekarang, mari kita lihat jenis sakit kepala yang biasa diderita.

1. Migrain 

Tidak semua rasa sakit kepala itu migrain. Gejala umumnya adalah denyut yang kuat dari dalam kepala dan dapat berlangsung selama berhari-hari.

Sakit kepala migrain sering dikaitkan dengan mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya atau suara. Kasus itu banyak dirasakan pada wanita, penyebab sakit kepala migrain tidak jelas.

Namun, penyebabnya telah dikaitkan dengan gen dan aktivitas sel otak dan faktor lingkungan, seperti gangguan tidur, dehidrasi, makanan tertentu dll, dapat memicu migrain. 

Satu dari lima orang akan mengalami gejala seperti lampu berkedip, lampu berkilauan, garis zigzag dan titik buta sebelum sakit kepala dimulai. 

Untuk menangani migrain Anda bisa mengompres bagian yang nyeri, menggunakan bantalan pemanas dan memijatnya.

Mengonsumsi vitamin B12 dan asam lemak omega-3 telah terbukti membantu meredakan nyeri migrain.

BACA JUGA: 3 Gaya Yoga Ini Bantu Mengurangi Sakit Kepala, Lakukan!

2.  Tegang 

Jenis sakit kepala kedua yang paling umum adalah tegang. Hal itu menyebabkan rasa sakit atau tekanan yang terus-menerus di sekitar kepala di bagian belakang kepala atau leher. 

Jenis sakit kepala itu biasanya dialami oleh orang yang memiliki tingkat stres lebih tinggi. Cara meringankannya dengan mengonsumsi teh jahe, dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit.

Olesi dua hingga tiga tetes minyak peppermint ke garis rambut juga dapat membantu melemaskan otot-otot di sekitar kepala dan leher.

3. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster ditandai dengan rasa terbakar yang parah dan nyeri menusuk dan terjadi di satu mata atau di satu sisi wajah. 

Dalam beberapa kasus, sakit kepala cluster dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, kemerahan dan berkeringat dapat terjadi di sisi yang terkena.

Sakit kepala cluster dapat berlangsung 15 menit hingga tiga jam. Dokter tidak yakin apa yang menyebabkan sakit kepala cluster.

Caranya dengan mengatur jam tidur, minum air hangat dan makan makanan yang kaya magnesium dapat membantu meredakan sakit kepala.

4. Sakit kepala hipnik

Jenis langka dari sakit kepala primer adalah hipnik yang terjadi rentan usia 40 dan 80 tahun.

Sakit kepala hipnik hanya terjadi pada malam hari, berlangsung antara 15 sampai 60 menit dan cenderung terjadi pada waktu yang sama setiap malam.

Sakit kepala hipnik membutuhkan perhatian dan perawatan medis khusus dan biasanya tidak bisa diatasi dengan obat warung.

5. Neuralgia oksipital

Sebuah jenis sakit kepala primer yang jarang terjadi. Neuralgia oksipital dapat terjadi ketika saraf oksipital yang berjalan dari atas sumsum tulang belakang di dasar leher ke atas melalui kulit kepala meradang atau teriritasi.

Sakit kepala jenis ini menyebabkan nyeri yang tajam, menusuk dan menyengat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co