Ganjil Genap Tidak Efektif Menekan Penyebaran Virus Corona

05 Agustus 2020 15:24

GenPI.co - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto menilai kebijakan Gubernur Anies Baswedan untuk menerapkan kembali sistem ganjil genap kendaraan tidak efektif guna menekan  kasus COVID-19.

Menurut anggota dari Fraksi Gerindra ini, kebijakan menerapkan kembali ganjil genap kendaraan justru berpotensi memindahkan wabah ke transportasi publik karena masih ada peraturan perusahaan yang mewajibkan karyawan untuk berkantor.

BACA JUGA: Pasangan Bajo, Bakal Calon Penantang Gibran di Pilkada Solo

"Peraturan ganjil genap di tengah pandemi COVID-19  sangat tidak tepat karena justru akan berpotensi menambah klaster terutama di transportasi umum," kata Purwanto di Jakarta, Rabu (5/8).

Menurut Purwanto, jika ganjil genap diberlakukan dengan alasan untuk mengurangi karyawan yang masuk kerja, alangkah lebih baik dikembalikan pada sistem work from home (WFH) sehingga karyawan tetap akan masuk namun risiko penyebaran dapat berkurang.

"Selain itu risiko tertular ditransportasi umum juga lebih besar dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi," tutur.

Purwanto juga menilai, upaya mengatasi kemacetan dengan ganjil genap belum mendesak selama sekolah belum dibuka dan COVID-19 masih merebak. 

Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 itu menurutnya tidak cukup dengan hanya membatasi pergerakan atau dengan tes usap (swab) saja.

BACA JUGA: Stok Mobil Menipis, Daihatsu Genjot Produksi 4 Kali Lipat

"Kebijakan (ganjil genap) menjadi sulit dilaksanakan oleh ASN DKI, karena sekarang terkesan tidak jelas soal pengawasan. Pengawasan oleh Pemprov terkesan setengah-setengah," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co