GenPI.co - Sebelum adanya pandemi covid-19, Taman Safari sudah menerapkan sistem keamanan sendiri.
Seperti menjaga jarak antara satwa dengan keeper, keeper dengan pengunjung, satwa dengan satwa, dan satwa dengan pengunjung.
BACA JUGA: Usai Prabowo ke Turki, Mendadak Presiden Erdogan Telepon Jokowi
Protokol kesehatan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan satu sama lainnya.
Selain itu, para karyawan dan satwa wajib melakukan pemeriksaan rutin, terutama para keeper.
Selama tutup, pengelola Taman Safari tetap melakukan perawatan rutin terhadap satwa yang ada di sana.
BACA JUGA: Khasiat Bawang Putih Tunggal Memang Sangat Mencengangkan
Direksi Taman Safari, Drs. Jansen Manansang, M, Sc, memaparkan perawatan satwa selama tutupnya Taman Safari.
"Kami ada prioritas dan bujet untuk makan satwa, jadi sudah disiapkan stok selama dua sampai tiga bulan," papar Jansen kepada GenPI.co, Minggu (2/8).
Lebih lanjut, Jansen juga mengatakan bahwa pengelola Taman Safari Indonesia juga telah menyiapkan stok makanan sebanyak dua kontainer selama satu bulan berupa daging untuk satwa karnivora.
BACA JUGA: 4 Shio Penuh Hoki, Akan Kembali ke Puncak Kejayaan
"Untuk menekan bujet, sejumlah karyawan kami minta untuk mencari pakan satwa yang herbivora," ujarnya.
Selain itu, para karyawan juga dibagi menjadi dua tim untuk merawat satwa yang ada. Jika salah satu karyawan dari salah satu grup libur, maka masih ada grup yang satunya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News