Dokter Minta Seret Penyanyi Anji Ke Polisi

03 Agustus 2020 12:05

GenPI.co - Para dokter meminta menyeret penyanyi Anji ke polisi terkait kontroversi dengan membuat konten di Channel YouTube-nya tentang orang yang disebut pakar mikrobiologi, Hadi Pranoto. 

Mereka merespons konten Anji berjudul Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!! yang tayang di kanal Youtubenya, Jumat (31/7).

BACA JUGA: Hmmm, Anang Hermansyah dan Ashanty Akhirnya Lega

"Seret ke jalur hukum," cuit Ferdiriva Hamzah, dokter spesialis mata di Twitter, Minggu (2/8).

Ia pun sambil menautkan link berita portal yang memberitakan kegusaran IDI dengan perilaku pria bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto. 

Aris Ramdhani, dokter spesialis bedah umum menyatakan perbuatan Anji dengan menghadirkan narasumber yang tidak jelas latar jelas keilmuwannya tapi mengklaim menemukan obat, sangat membahayakan. Ia pun mencuitkan kegusarannya.

"Kali ini apa yang Anji lakukan sudah keterlaluan da membahayakan orang banyak. Mengajukan isu bahwa obat Covid sudah ada tanpa mengikuti prosedur uji klinis atau apapun. Terutama untuk golongan masyarakat yang cenderung percaya begitu saja dengan influencer. Demi konten," cuitnya. 

Sebelumnya, netizen sudah menelisik Hadi Pranoto, yang disebut Anji dengan dokter, profesor, dan pakar mikrobiologi. Jejak akademisi Hadi di Google Scholardan sitasi tidak ditemukan. 

Padahal, Hadi mengaku sudah 20 tahun meneliti obat Covid-19 itu. Latar belakang pendidikannya pun tidak ditemukan.

Netizen justru menemukan, nama dan wajah yang sama ini adalah anak Surya Atmaja, pembuat hajat khitanan di Bogor dengan mengundang Rhoma Irama beberapa waktu lalu. Hadi kemudian menggelar konferensi pers dan meminta maaf.

Jaka Pradipta, dokter spesial paru langsung memberikan stempel informasi yang terdapat pada konten Anji itu menyesatkan. 

"Mau mencoba membuat koreksi informasi yang sangat sesat di video wawancara @duniamanji dan sang profesor. Tapi hampir semuanya ngawur. Saya mohon sekali @duniamanji mengjapus video tersebut. Sudah tidak bisa dikoreksi. Kacau berat," cuitnya. 

Ia mengkhawatirkan, video itu bisa meracuni pikiran masyarakat. 

BACA JUGA: Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo Dijagokan Calon Kapolri

"Dengan literasi masyarakat Indonesia yang kurang, video ini akan sangat toksik. Semua yang diutcapkan tidak ada bukti, ini akan menjadi masalah baru bila video ini viral dan disebarkan di grup WA. Astaghfirullah...Saya mohon secepat-cepatnya video ini dihapus." (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co