Mungkin karena bupatinya masih muda, Banyuwangi selalu hadir dengan terobosan yang out of box. Lihat saja, konsep Go Digital terus digeber. Setelah bekerja sama dengan dua perusahaan digital, Go-Jek dan Ruangguru, Pemkab Banyuwangi siap kolaborasi bersama Traveloka,
“Banyuwangi menjajaki kolaborasi dengan Traveloka. Ini bagian dari upaya kami membangun ekosistem pariwisata di Banyuwangi. Yaitu dengan melibatkan sebanyak mungkin pihak,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (25/4).
Menurut Anas, kolaborasi dengan berbagai inovator sosial adalah cara untuk mengakselerasi pengembangan daerah. Menurutnya, kerjasama dengan Go-Jek dilakukan untuk sejumlah software sosial. Sedangkan Ruangguru dirangkul untuk memberikan pembelajaran online free buat pelajar di desa.
Untuk mempercepat kerjasama dengan Traveloka, pertemuan telah digelar. Di antaranya dengan Lead Innovation Traveloka, Edmund Goh Jun Jie. “Responsnya sangat bagus, karena kita satu visi ingin menggerakkan pariwisata lokal, pariwisata yang memberi dampak ke masyarakat,” ujarnya.
Penjajakan kerjasama dengan Traveloka juga bukan tanpa sebab. Traveloka merupakan salah satu pemain besar di industri pariwisata nasional. Cakupan layanannya sangat luas. Traveloka juga sudah berstatus “unicorn”, satu dari lima perusahaan rintisan Indonesia dengan nilai USD 1 miliar.
“Traveloka adalah platform digital yang ikut berperan menggerakkan pariwisata di berbagai daerah. Dengan kolaborasi ini, Banyuwangi punya kesempatan besar meningkatkan awareness wisatawan sekaligus memperluas pasar,” ujarnya lagi.
Sasaran utama dari kolaborasi ini, lanjut Anas, adalah wisatawan nusantara yang coba ditarik untuk datang lebih banyak ke Banyuwangi.
Adapun wujud kolaborasinya saat ini sedang dijajaki. Anas mengatakan, beberapa opsinya antara lain mengundang tim Traveloka untuk ikut memberdayakan homestay dan para pelaku wisata Banyuwangi agar semakin melek digital.
“Banyuwangi juga berpeluang dipromosikan dengan strategi yang khas di Traveloka. Tentu mereka punya data bagaimana perilaku konsumen pariwisata yang biasa mengakses Traveloka. Mana yang sesuai dengan karakteristik Banyuwangi, itu yang bisa disasar lewat kolaborasi ini. Skema kolaborasi lainnya akan dibicarakan,” ujarnya.
Menurut bupati berusia 44 tahun itu, kolaborasi ini bakal saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Banyuwangi dan Traveloka sama-sama ingin menciptakan experience dalam berwisata. Bukan sekadar datangkan orang, bukan cuma jualan tiket. Tapi bersama-sama kita tawarkan experience baru ke wisatawan,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News