GenPI.co - Buku Faith and the City karya Hanum dan Rangga ini sangat berbeda dengan buku karangan mereka sebelumnya.
Hanum dan Rangga sebelumnya berhasil menerbitkan buku, yakni 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika.
Dua buku sebelumnya tersebut banyak tersirat cerita traveling dan fakta sejarah.
Namun, keduanya konsisten menyampaikan pesan bahwa Islam itu indah dan menghilangkan beberapa hal buruk yang masih sering dikaitkan dengan Islam.
BACA JUGA: Novel Tuilet, Menghadirkan Cerita Menyerupai Film Twilight
Novel ini menceritakan perjalanan Hanum dan Rangga ketika di kota New York selama 3 minggu. Ini merupakan cerita lanjutan Bulan Terbelah di Langit Amerika.
Hanya saja dalam buku ini diulas lebih spesifik lagi yaitu mengenai keluarga, cinta, impian dan keteguhan hati.
Hanum dalam tokoh utama novel ini diceritakan berhasil mengembalikan hubungan baik Philipus Brown, Azima Hussein, Sarah Hussein dan Layla.
Azima Hussein kembali menunjukkan identitasnya sebagai seorang muslim dengan hijabnya.
BACA JUGA: Amplop Biru, Novel Refrain Saat Cinta Selalu Pulang Bikin Kepo
Kejutan lain dari cerita ini, saat Hanum mendapatkan tawaran dari sang idola untuk menjadi jurnalis dalam sebuah stasiun televisi terkemuka di New York (GNTV) selama 3 minggu.
Di sini lah letak konflik yang sangat kompleks. Pasalnya, keputusan Hanum untuk mengambil pelatihan dalam program televisi tersebut dengan tujuan menunjukkan Islam agama yang baik, cinta damai dan cita-citanya menjadi jurnalis tercapai.
Sayangnya sang suami, Rangga keberatan dengan keputusan Hanum. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News