Cerita Horor: Wanita Tanpa Wajah Menemaniku Saat Berenang

26 Juni 2020 07:50

GenPI.co - Perkenalkan Aku Eva. Pekerjaanku sebagai grafik desainer harus menciptakan berbagai macam ide kreatif. Bekerja dengan hanya duduk menatap layar komputer, membuatku merasa penat dan emosional sendiri.

Perusahaan tempatku bekerja saat ini tidak mengizinkan aku pulang ke rumah. Sebab, jarak rumah dengan kantor memakan waktu 1 jam dengan menggunakan kereta. Sehingga tidak jarang aku dibukakan kamar hotel untuk beristirahat dan kembali mengerjakan tugas.

Berbeda dengan tempat biasanya, aku memilih sendiri hotelku kali ini. Aku menginginkan hotel yang memiliki fasilitas kolam renang, setidaknya sepulang kerja aku dapat beristirahat dengan cara berenang sejenak untuk melepas penat selama bekerja nyaris 18 jam sehari.  

Hotel ini bisa dibilang tertua di Ibu Kota. Meski begitu tempat ini sama sekali tak tampak jadul, karena selalu mendapat pembaruan seiring berkembangnya zaman. 

Setelah sampai di hotel, aku melepaskan semua aksesori yang menempel di badanku. Aku merebahkan diri sejenak dan telentang bebas di atas kasur. Tanpa berlama-lama merebahkan badan, aku segera menelepon service room untuk mendapatkan pelayanan yang kuinginkan.

"Layanan room service, ada yang bisa saya bantu?," ucap seorang wanita di balik telepon.

"Mbak, aku mau pesan nasi goreng dan hot lemon tea ya," jawabku

"Baik, 1 porsi nasi goreng dan segelas hot lemon tea, segera di antar ke kamar 104, dalam waktu 30 menit, mohon tunggu," ucap pelayan dengan konfirmasi.

"Terima kasih," ucapku sambil menutup telepon

Sambil menunggu makananku tiba, aku ingin mendinginkan kepala di kolam renang sejenak. Semoga setelah melakukan hal tersebut, otak ini dapat kembali berpikir kreatif. 

Aku pun turun ke kolam berenang hanya dengan menggunakan handuk kimono berwarna putih. Sesampai di kolam renang dengan minim penerangan, aku mengikat rambut dan menjatuhkan badanku ke air.

Ternyata airnya sangat dingin, tak seperti yang aku bayangkan. Namun, daripada kedinginan aku mulai berenang bolak-balik sebanyak tiga kali. 
Setelah melakukannya badanku terasa melelahkan karena sudah lama tidak berolahraga. Sambil mengatur napas aku mengapung di atas air dengan gaya kupu-kupu.

Menikmati udara dingin, menatap langit tanpa bintang, perlahan aku menutup mataku untuk menikmati waktuku. Tiba-tiba ada yang menabrak badanku dan membuatku terkejut. 

Mataku langsung terbuka dan melihat sekitar, tetapi tidak ada siapapun. Posisiku yang berada di tengah kolam renang pun tidak mungkin menabrak tembok.

Tanpa berpikiran aneh-aneh aku berenang ke tepi kolam renang. Aku memang memiliki kebiasaan berenang sambil membuka mata dalam air. Sampai akhirnya aku melihat ada sosok wanita menggunakan bikini berkulit putih berdiri dihadapanku.

Karena takut menabraknya, aku berhenti berenang dan berniat berdiri diharapannya. Namun, saat berdiri aku tidak melihat siapapun di depanku. 

Hal ini mulai terasa aneh, angin malam sudah berhembus kencang, aku mengambil handuk kimonoku dengan cepat dan segera kembali ke kamar.  

Selesai membersihkan badan, aku menyalakan televisi sambil menunggu makananku. Tak lama kemudian suara ketok pintu terdengar. Aku berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Layanan kamar, silahkan pesanan makanan anda satu porsi nasi goreng dan hot lemon tea," ucap pelayan sambil memberikan nampan padaku.

"Ok mbak, makasih ya" balasku sambil menerima nampan.

"Temannya nggak makan bu?," tanya pelayan kamar tersebut.

"Teman? saya sendirian?," jawabku.

"Oh kirain orang yang tadi berenang sama ibu di kolam temannya," balas pelayan tersebut, bingung.

"Orang? saya sendirian sih mbak dari tadi," balasku sambil mengerutkan dahi.

"Oh baik, mungkin saya salah lihat, permisi bu," ucap wanita pelayan sambil terburu-buru meninggalkan.

Hal ini mulai membuat aku penasaran, sebenarnya siapa yang sedang bersamaku saat berada di kolam berenang tersebut. Karena tidak hanya melihat saat berenang, aku merasakan menyentuh yang lain. 

Sambil menutup pintu dan meletakan makananku di atas meja. Aku membuka pintu balkon yang mengarah ke kolam renang.

Aku melihat kondisi air tidak tenang, seperti baru saja ada yang menggunakannya. Sambil terus memerhatikan sekitar kolam dan mencari tahu apakah ada orang lain di situ. 

Akhirnya aku melihat seorang wanita dengan bikini hitam berambut panjang berjalan ke pinggir kolam. Saat itu perasaanku tenang, karena apa yang kulihat terlihat nyata.

Sambil terus melihat wanita itu, akhirnya ia memalingkan wajahnya padaku. Mataku tiba-tiba terbuka lebar, tidak sepatah kata pun bisa aku ucapkan, badanku mendadak terasa kaku. 

Berusaha mengambil alih konsentrasiku. Aku pun masuk kembali ke kamar. Aku jelas melihatnya, wanita tersebut tidak memiliki kedua bola mata dan tak memiliki rahang bagian bawah mulutnya.(*)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co