Media ternama Inggris The Telegraph merilis 5 nama festival literasi terbaik yang layak untuk dihadiri tahun 2019, salah satunya Ubud, Bali.
Inilah 5 festival literasi terbaik di dunia yang bisa dikunjungi:
1. Zee Jaipur Literature Festival, India
2019 baru saja dimulai dan penggemar bacaan sudah harus bersiap-siap menuju Rajasthan, India untuk mendatangi pesta literasi paling asyik di dunia. Zee Jaipur Literature Festival digerakkan oleh Pengarang William Dalrymple dan Namita Gokhale, acara lima hari di Zee Jaipur memadukan pengarang dan budayawan kelas dunia terbaik dari dunia barat dan Asia Selatan.
Biasanya akan ada beberapa kelas yang berjalan bersamaan yang semuanya gratis dan dipenuhi peserta, dan kegiatan setiap hari akan ditutup dengan penampilan musik yang penuh kegembiraan.
2. Sydney Writers’ Festival, Australia
Festival di kota besar kadang kala kekurangan rasa keterikatan yang biasa ada dalam sebuah komunitas, tapi seminggu acara Sydney Writers’ Fest mampu menjaga dirinya tetap fokus dengan ikatan itu, dengan sebagian besar dari 300 lebih acaranya dilaksanakan di Carriageworks Art Hub.
Penulis mancanegara dan Australia akan bersama-sama hadir dan membahas hasil karya mereka terkait dengan tema yang ada.
3. Hay Festival, Wales
Setiap bulan Mei, di perkampungan tenda di Brecon Beacon, beberapa penulis terbaik dunia akan datang bersama bakat baru yang paling segar dan sedikit orang penting lainnya, seperti Bill Clinton dan Desmond Tutu. Kesuksesan Hay Festival telah membuatnya juga diadakan di Spanyol, Meksiko, Kolombia, dan Peru.
4. Borris House Festival of Writing & Ideas, Irlandia
Bulan Juni bergeraklah menuju kota Borris di Wales, saat Borris House Festival & Ideas diselenggarakan dalam suasana yang hangat dan akrab, acaranya kecil namun meninggalkan kesan yang mendalam, dan ada kemungkinan kamu bisa duduk berdampingan dengan penulis terkenal dari Wales atau penulis pemenang penghargaan Booker Prize.
5. Ubud Writers and Readers Festival, Bali
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2004 di Ubud sebagai tanggapan terhadap serangan Bom Bali, festival ini kini tumbuh menjadi acara besar yang berlangsung selama empat hari yang menghadirkan berbagai penulis, penampil, dan pemikir. Ubud yang sejak lama dikenal sebagai pusat seni dan kerajinan.
,
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News