Kabar Gembira, Obat Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Ampuh

14 Juni 2020 06:25

GenPI.co - Para Peneliti Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Nasional (BIN) mengklaim telah berhasil menemukan obat virus corona. 

BACA JUGA: Manfaat Labu Siam Ternyata Tak Bisa Diremehkan, Lihat Ini...

Tentunya, hal ini menjadi kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair Dr. dr. Purwati, SpPD, K-PTI, FINASIM, mengatakan pihaknya telah menemukan lima kombinasi regimen obat untuk mengobati virus corona.

"Akhirnya kita mendapatkan lima kombinasi regimen obat yang mempunyai potensi dan efektivitas yang cukup bagus untuk menghambat virus itu masuk ke dalam sel target juga untuk menghambat atau menurunkan perkembangbiakan daripada virus itu di sel," ujar dr Purwati di konferensi pers BNPB, di Jakarta, Jumat (12/6).

BACA JUGA: Jangan Salah, Ternyata Wanita Lebih Tertarik Pria Berkulit Ini...

Purwati menjelaskan, adapun lima kombinasi tersebut terdiri dari Lopinavir-ritonavir-azitromisin, Lopinavir-ritonavir-doksisiklin Lopinavir-ritonavir-klaritromisin, Hidroksiklorokuin-azitromisin dan Hidroksiklorokuin-doksisiklin.

Kombinasi regimen tersebut merupakan obat-obat yang sudah beredar di pasaran. Hal itu karena obat yang sudah berada di pasaran dianggap aman dan sudah melalui berbagai macam uji.

"Dan kenapa kita mengambil obat yang sudah ada beredar di pasaran, karena yang pertama obat yang telah beredar di pasaran tentu sudah melalui berbagai uji sampai dengan mendapatkan ijin edar dari BPOM. Kedua di masa pandemi ini membutuhkan sesuatu yang emergency, dan urgensi walaupun begitu kita masih mempertimbangkan efek daripada keamanan untuk tubuh pasien sehingga kenapa regimen ini dipilih kombinasi dan diambil dari obat-obat yang sudah beredar," jelas Purwati.

BACA JUGA: Pria Ternyata Cemburu Jika Pasangannya Lakukan Ini...

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, kombinasi dari regimen tersebut mempunyai potensi dan efektivitas yang cukup bagus terhadap daya bunuh virus corona. Dosis yang dipakai juga sedikit.

"Dosis yang dipakai lebih kecil, 1/5 dan 1/3 daripada obat tunggal, sehingga mengurangi toksisitas obat tersebut dalam sel tubuh yang sehat," pungkas Purwati.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co