Berita Top 5: Manfaat Makan Telur, Galak usai Dipecat dari BUMN

05 Juni 2020 17:30

GenPI.co - Halo, Sobat GenPI.co. Bagaimana kabar kalian? Bagaimana dengan aktivitas kalian?

Sembari menikmati waktu, silakan membaca lima berita terpopuler hari ini.

1. Manfaat Telur

Telur merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung berbagai zat bermanfaat untuk kesehatan.

Jika seseorang mengonsumsi telur sebanyak dua kali sehari selama 6 minggu, maka dapat meningkatkan kolesterol baik sebanyak 10 persen.

Kolesterol baik itu bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Selain meningkatkan kadar kolesterol baik, mengonsumsi telur secara rutin juga bisa memberikan banyak manfaat.

Salah satunya adalah menjaga kesehatan mata. Telur mengandung berbagai jenis antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin.

Zat tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Telur juga bisa meningkatkan daya ingat.

Sebab, telur kaya akan kandungan zat kolin. Zat tersebut bermanfaat untuk membantu memetabolisme lemak, menjaga selaput sel sehat dan meningkatkan fungsi otak.

BACA SELENGKAPNYA: Makan Telur Tiap Hari Ternyata Manfaatnya Bikin Melongo

2. Tokoh Galak Setelah Dipecat dari Komisaris BUMN

Analis politik Boni Hargens menyayangkan sikap Refly Harun yang menjadi galak setelah tidak lagi menjabat sebagai komisaris utama di BUMN.

Refly sendiri sempat menjadi komisaris utama Pelabuhan Indonesia I (Persero).

Namun, pakar hukum tata negara tersebut akhirnya dicopot dari jabatannya.

“Saya heran dengan Bung Refly Harun. Kenapa menjadi begitu galak setelah tidak menjadi komisaris?” kata Boni, Kamis (4/6).

Menurut direktur eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu, sikap Refly seolah mengindikasikan ada kepentingan tertentu.

“Jadinya ada kesan tidak baik seolah-olah ada vested interest di balik kritisisme beliau terhadap pemerintah,” imbuh Boni.

Boni menjelaskan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memberi masukan kepada pemerintah.

BACA SELENGKAPNYA: Kalem saat Jadi Komisaris BUMN, Galak Setelah Dipecat

3. Zodiak Bakal Sukses pada Usia Muda

Semua orang tentu ingin menjadi kaya raya. Namun, rupanya kepribadian seseorang dapat menentukan nasib baik atau buruk takdir tersebut.

Jika Dewi Fortuna memayungi orang tersebut, pada usia muda kesuksesan langsung berada di tangan tanpa perlu bersusah payah.

Rupanya, hal tersebut bukan sekadar mimpi bila ditekuni dengan sungguh-sungguh.

Setidaknya ada empat zodiak yang berpotensi menjadi kaya raya meski di usia muda.

Salah satunya adalah Taurus. Taurus merupakan salah satu zodiak yang tidak terlalu bekerja keras dalam hidupnya.

Namun, zodiak ini selalu mendapatkan keberuntungan. Meski begitu, Taurus bukanlah sosok yang sombong.

Tidak jarang Taurus membantu banyak orang karena hokinya tersebut.

BACA SELENGKAPNYA: Takdirnya Kaya Raya, 4 Zodiak Ini Bisa Sukses di Usia Muda

4. Nomor Rumah Bawa Hoki dan Rezeki

Nomor rumah punya sejuta makna. Menurut ilmu fengsui, hoki dan rezeki bisa diterawang dari nomor rumah.

Makna nomor rumah bisa sangat dalam. Ada penghitungan sendiri yang bisa membeberkan maknanya.

Seluruh angka akan membuka tabir maknanya masing-masing. Misal nomor rumah kamu 236.

Kamu tinggal menjumlahkan saja 2+3+6 = 11. Dari 11 bisa dipecah lagi 1+1 = 2.

Bila nomor rumah kamu 17, tinggal jumlahkan saja 1+7=8. Hasil akhirnya harus dibuat satu digit saja.

Ini arti nomor rumah menurut fengsui. Sembilan adalah nomor paling tinggi, pemenuhan, dan pencapaian.

Sementara itu, delapan bermakna ketidakterbatasan, kelimpahan, dan sukses di dalam bisnis

BACA SELENGKAPNYA: Hoki dan Rezeki Bisa Diterawang dari Nomor Rumah

5. Swedia Rontok Gara-Gara Ogah Terapkan Lockdown

Ketika mayoritas negara di Eropa melakukan lockdown atau karantina wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona, Swedia justru menolak untuk menerapkan lockdown.

Kebijakan itu akhirnya menyebabkan kasus positif virus corona di Negara itu melonjak tinggi.

Hal itu juga diakui oleh epidemiologis Dr Anders Tegnell, penanggung jawab kebijakan penanganan wabah virus corona di Swedia.

Dia mengatakan seharusnya kebijakan yang lebih ketat diterapkan sejak awal.

"Jelas sebetulnya kita berpeluang melakukan perbaikan dari yang sudah kita lakukan," ujar Tegnell, seperti yang dilansir dari BBC, Kamis, (4/6).

Mengutip data dari laman Worldometers, Kamis (4/6), jumlah kasus virus corona di Swedia tercatat 40.803 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.542 orang meninggal dunia karena terjangkiti virus corona.

BACA SELENGKAPNYA: Tak Mau Lockdown, Hasilnya Swedia Kini Rontok... (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co