Ingin jadi Jurnalis Sepak Bola, Wajib Tahu Tantangannya Ya

GenPI.co - Menjadi seorang jurnalis butuh mental yang kuat dan pengetahuan yang luas. Hal itu sebagai bekal menghadapi berbagai tantangan saat peliputan pemberitaan.

Selain itu wajib memiliki pengetahuan dasar menjadi seorang jurnalis, mengutamakan keakuratan berita, menjaga privasi narasumber, kode etik dan tidak menimbulkan informasi bersifat provokasi.

Salah satu pilihannya, adalah menjadi jurnalis sepak bola yang terlihat menyenangkan. Namun, tetap ada tantangan yang akan dihadapi.

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Unggah Foto Keluarga di Rumah Aja, Bikin Iri!

Berikut empat tantangan menjadi jurnalis sepak bola, dilansir berdasarkan sejumlah sumber:

1. Wajib menguasai isu tengah hangat 

Menjadi jurnalis sepak bola bukan hanya melaporkan tentang pertandingan dan persiapan saja. 

Jurnalis juga wajib mengetahui isu yang sedang hangat diperbincangan di kalangan penikmat sepak bola.

Yakni, soal rumor transfer pemain, hubungan tim dengan suporter, sanksi, aturan kompetisi, dan catatan rekor pemain ataupun tim.

BACA JUGA: Tangani Pasien Positif Corona: APD Ini Bikin Nyaman Tim Medis Lo

2. Tak libur di akhir pekan

Seorang jurnalis tidak mengenal akhir pekan. Apalagi, menjadi jurnalis sepak bola yang harus tetap bekerja di saat para pekerja kantoran libur.

Agenda kegiatan dunia sepak bola terpusat di akhir pekan. Jadi, kamj harus siap melaporkannya, walaupun harus keluar kota demi mendapatkan sumber pemberitaan.

Tentunya harus tahan banting akhir pekan tetap bergelut dengan deadline.

3. Hindari buat informasi provokatif

Tensi sepak bola Indonesia sangat tinggi dan sensitif. Apalagi, soal urusan rivalitas suporter yang terkenal sangat panas.

Untuk itu, jangan sampai memberikan informasi yang bersifat provokatif tanpa sumber akurat jelas dan tidak ada data kuat.

4. Selalu siap dengan kejutan dari suporter

Suporter sepak bola terkenal sangat militan. 

Karena itu, selain sigap melaporan jalannya pertandingan, juga harus tetap waspada.

Hal itu untuk mengantisipasi bentrok suporter. Tentunya agar tetap aman dalam melaksanakan tugas peliputan untuk menghasilkan berita berkualitas. (*)